Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Ingatkan Cak Imin Tak Hanya Bermanuver ke Elite Parpol, tetapi Juga Rakyat

Kompas.com - 28/03/2018, 14:42 WIB
Moh Nadlir,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PDI Perjuangan menanggapi santai manuver Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar agar dipilih menjadi pendamping Joko Widodo pada Pilpres 2019.

Sekretaris Jenderal PDI-P, Hasto Kristiyanto mengatakan, boleh-boleh saja Cak Imin, panggilan akrab Muhaimin, gencar melalukan manuver tersebut.

"Boleh-boleh saja. Itu hal yang wajar," ujar Hasto di Kantor PDI-P, Jakarta, Rabu (28/3/2018).

(Baca juga : Di Makam Taufiq Kiemas, Cak Imin Minta Izin Jadi Cawapres Jokowi)

Hasto juga paham, dalam manuver Cak Imin tersebut ada kepentingan PKB yang sedang dibawa, yakni bargaining partai untuk Pilpres 2019.

"Jadi boleh (saja) setiap pimpinan partai mengemban misi dari setiap partainya masing-masing," kata Hasto.

"Pak Romi (M Romahurmuzy Ketua Umum PPP), misalnya, juga didorong PPP. Pak Muhaimin juga didorong PKB," sambungnya.

(Baca juga : Cak Imin: Kunci Kemenangan Jokowi Ada di PKB)

Hanya saja, Hasto mengingatkan, terpenting manuver Cak Imin tersebut juga menyasar masyarakat dan bukan kalangan elite politik semata.

Tujuannya, agar masyarakat punya pilihan siapa tokoh yang cocok untuk menjadi calon wakil presiden bagi Jokowi di Pilpres mendatang.

"Yang penting ketika melakukan berbagai upaya-upaya tersebut pergerakannya itu ke bawah, bukan ke atas. Jadi di tengah rakyat, karena rakyat yang menentukan pilihan-pilihan itu," terang Hasto.

(Baca juga : Ketua Fraksi PKB Mengaku Kelepasan Saat Sebut Cak Imin sebagai Wakil Presiden)

Cak Imin, sebelumnya mengatakan bahwa dia sangat optimistis bisa mendampingi Jokowi sebagai cawapres pada Pilpres 2019.

Ia juga mengaku, memiliki chemistry positif dengan sosok Jokowi.

Meski demikian, Cak Imin juga mengakui bahwa 'arah angin' masih bisa berubah hingga tanggal pendaftaran pasangan capres-cawapres di KPU, Agustus 2018 mendatang.

Cak Imin juga sangat percaya diri dengan mengatakan, kunci kemenangan Joko Widodo pada Pilpres 2019 mendatang adalah partainya, PKB.

Kompas TV Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar optimistis akan menjadi calwapres mendampingi Joko Widodo di pemilihan presiden 2019.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com