Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Kapan Terakhir Kali Bapak-Ibu Menulis Surat untuk Seseorang?

Kompas.com - 27/03/2018, 20:13 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mendorong kementerian serta lembaga terkait untuk melaksanakan penyederhanaan prosedur kepabeanan maupun izin usaha di Indonesia.

Saat bersilaturahim dengan pengguna fasilitas kepabeanan dan peluncuran perizinan online di PT Samick Indonesia, Desa Cileungsi, Kabupaten Bogor, Selasa (27/3/2018), Jokowi mengatakan, dunia saat ini sudah berkembang pesat.

Teknologi  memudahkan manusia dalam melakukan sesuatu. Manusia meninggalkan cara-cara lama yang lamban dan tidak efisien.

"Saya ingin bertanya, kapan terakhir kali Bapak-Ibu semua menggunakan pulpen, kertas dan juga amplop untuk menulis surat untuk seseorang? 10 tahun lalu? 20 tahun lalu?" tanya Jokowi.

"Maksud saya, kapan Bapak-Ibu benar-benar nulis surat pakai pulpen sampai 6-10 lembar, lalu dimasukkan ke amplop, kemudian dimasukkan lagi ke kotak pos?" tanya Jokowi lagi.

Para pengusaha yang hadir di acara itu banyak yang menjawab, "Sudah lama sekali."

"Sekarang, kita maunya cepat lewat WA (Whatsapp). Kalau mau menyampaikan sesuatu yang lebih panjang sedikit, lewat email," lanjut dia.

Oleh karena itu, Jokowi ingin pengurusan kepabeanan dan izin usaha juga demikian. Singkat, cepat, dan efisien.

"Sangat kuno jika kita mengisi form kepabeanan harus bertumpuk-tumpuk yang mesti kita isi. Begitu juga dalam proses izin. Semuanya harus kita isi sendiri berlembar-lembar, bertumpuk-tumpuk lagi," kata Jokowi.

"Oleh sebab itu, saya mengajak menteri, Dirjen, eselon 1, eselon 2, eselon 3, eselon 4, eselon 5, eselon 6, eselon 7, ubah semuanya. Kalau kita enggak mau ditinggal sama negara-negara lain," lanjut dia.

Kompas TV Pegawai kantor pos di Jerman bisa mengerjakan pekerjaan mereka dengan lebih ringan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Menteri LHK: RI Masih Terima Ruang Dukungan Pihak Lain untuk Turunkan Emisi Karbon

Menteri LHK: RI Masih Terima Ruang Dukungan Pihak Lain untuk Turunkan Emisi Karbon

Nasional
Minta Jokowi Tunda RUU Polri, Koalisi Masyarakat: Isi Kontennya Berbahaya

Minta Jokowi Tunda RUU Polri, Koalisi Masyarakat: Isi Kontennya Berbahaya

Nasional
RUU Polri Beri Polisi Wewenang Penyadapan, ELSAM: Ini Bisa Sangat Liar...

RUU Polri Beri Polisi Wewenang Penyadapan, ELSAM: Ini Bisa Sangat Liar...

Nasional
Tren Ubah Aturan Hukum demi Menjaga Kekuasaan Diprediksi Bakal Terulang

Tren Ubah Aturan Hukum demi Menjaga Kekuasaan Diprediksi Bakal Terulang

Nasional
Putusan MA Dianggap 'Deal' Agenda Politik Jokowi Jelang Akhir Jabatan

Putusan MA Dianggap "Deal" Agenda Politik Jokowi Jelang Akhir Jabatan

Nasional
Aturan Pengawasan PPNS di RUU Polri Dianggap Hambat Kerja Penyidik KPK hingga Kejagung

Aturan Pengawasan PPNS di RUU Polri Dianggap Hambat Kerja Penyidik KPK hingga Kejagung

Nasional
Tangkap Buron Paling Dicari Thailand, Polri Minta Timbal Balik Dibantu Ringkus Fredy Pratama

Tangkap Buron Paling Dicari Thailand, Polri Minta Timbal Balik Dibantu Ringkus Fredy Pratama

Nasional
Buron Paling Dicari, Chaowalit Thongduang, Bikin Rakyat Thailand Tak Percaya Polisi

Buron Paling Dicari, Chaowalit Thongduang, Bikin Rakyat Thailand Tak Percaya Polisi

Nasional
Pilih Kabur ke Aceh, Chaowalit Buron Nomor 1 Thailand Merasa Mirip Orang Indonesia

Pilih Kabur ke Aceh, Chaowalit Buron Nomor 1 Thailand Merasa Mirip Orang Indonesia

Nasional
37 Warga Makassar yang Ditangkap karena Visa Haji Palsu Ditahan, 3 Diperiksa Kejaksaan

37 Warga Makassar yang Ditangkap karena Visa Haji Palsu Ditahan, 3 Diperiksa Kejaksaan

Nasional
Polisi Periksa 8 WNI Usai Tangkap Chaowalit Si Buron Nomor 1 Thailand, dari Ojol hingga Agen Sewa Kapal

Polisi Periksa 8 WNI Usai Tangkap Chaowalit Si Buron Nomor 1 Thailand, dari Ojol hingga Agen Sewa Kapal

Nasional
7 Bulan Kabur ke Indonesia, Buronan Thailand Nyamar jadi Warga Aceh dan Bikin KTP Palsu

7 Bulan Kabur ke Indonesia, Buronan Thailand Nyamar jadi Warga Aceh dan Bikin KTP Palsu

Nasional
Tak Setuju Perpanjangan Bansos Disebut Cawe-cawe, Dasco: Kecurigaan Tak Beralasan

Tak Setuju Perpanjangan Bansos Disebut Cawe-cawe, Dasco: Kecurigaan Tak Beralasan

Nasional
Tapera Dikhawatirkan Jadi Ladang Korupsi seperti Jiwasraya dan Asabri

Tapera Dikhawatirkan Jadi Ladang Korupsi seperti Jiwasraya dan Asabri

Nasional
Permintaan Otoritas Thailand, Chaowalit Si Buron Nomor 1 Tak Ditampilkan Saat Jumpa Pers

Permintaan Otoritas Thailand, Chaowalit Si Buron Nomor 1 Tak Ditampilkan Saat Jumpa Pers

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com