Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Hadiri Resepsi Pernikahan Pradista, Siapakah Dia?

Kompas.com - 25/03/2018, 19:44 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo, Minggu (25/3/2018) siang, menyempatkan diri menghadiri acara resepsi pernikahan pegawai Istana, Pradista Machdala Putra, di Gedung Serbaguna I Asrama Haji, Jakarta.

Didampingi Ibu Negara Iriana, Kepala Negara tiba sekitar pukul 11.20 WIB.

Dista, demikian akrab disapa, senang bukan main resepsi pernikahannya didatangi orang nomor satu di Indonesia.

"Alhamdulillah senang, enggak nyangka. Soalnya Pak Presiden kan mau ke Kalimantan Selatan. Kirain enggak akan sempat datang," kata Dista sebagaimana dikutip dari siaran pers resmi Istana.

Baca juga: Ribuan Warga Biasa Diundang Hadiri Pernikahan Pangeran Harry

Diketahui pada pukul 13.00 WIB, Presiden memang dijadwalkan terbang ke Kota Banjarbaru, Provinsi Kalimantan Selatan dalam rangka kunjungan kerja.

Jokowi kata Dista, berpesan agar pernikahannya langgeng hingga akhir hayat. "Pesannya (Presiden), supaya menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah, dan warahmah," kata Dista.

Putri Presiden, Kahiyang Ayu dan suaminya Bobby Nasution juga hadir dalam resepsi pernikahan itu.

Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana menghadiri resepsi pernikahan Pradista Machdala Putra, Minggu (25/3/2018).Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana menghadiri resepsi pernikahan Pradista Machdala Putra, Minggu (25/3/2018).

Sejak era Gubernur DKI

Sosok Dista tidak asing bagi Jokowi. Saat Jokowi masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, Dista adalah salah satu ajudannya yang selalu menemani, baik beraktivitas di Balaikota hingga blusukan ke penjuru Ibu Kota.

Jika masih ingat ketika Gubernur DKI Jakarta dulu, dalam beberapa kesempatan pidato Jokowi sering memperkenalkan Dista sebagai ajudan yang tidak lebih ganteng dari dirinya. Ini berbeda ketika Jokowi menjabat sebagai Wali Kota Solo yang memiliki ajudan ganteng sehingga masyarakat pernah keliru menyapa.

Setelah Jokowi 'naik kelas' menjadi Presiden RI, Dista pun diboyong ke Istana dengan tetap berstatus sebagai pegawai Pemerintah Provinsi DKI Jakarta BKO (bawah kendali operasi). Di Istana, ia ditempatkan pada staf Biro Protokol Sekretariat Presiden.

Dista pun menceritakan bagaimana dahulu ia bisa terpilih menjadi ajudan gubernur.  "Bertemu Pak Presiden awalnya waktu seleksi ajudan gubernur. Alhamdulilah terpilih dan kerja sama dengan beliau sampai sekarang," ujar Dista.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com