Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setjen DPR Siapkan Ruangan untuk Utut Adianto

Kompas.com - 20/03/2018, 12:12 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Biro Pimpinanan Sekretariat Jenderal DPR Djaka Dwi Winarko mengatakan, pihaknya telah menyiapkan sejumlah fasilitas yang akan digunakan politisi PDI Perjuangan Utut Adianto sebagai Wakil Ketua DPR.

Ia mengatakan, Sekretariat Jenderal DPR telah menyiapkan ruangan untuk Utut.

Ruangan tersebut diperkirakan berada di lantai dua atau empat, dengan memfungsikan ruangan lama yang telah ada.

"Ruangan sudah kami siapkan di (Gedung) Nusantara III. Antara lantai dua dan empat. Masih kami lihat. Kami siapkan memfungsikan ruang yang ada," kata Djaka saat dihubungi, Selasa (20/3/2018).

(Baca juga : PDI-P Tunjuk Utut Adianto dan Ahmad Basarah sebagai Pimpinan DPR dan MPR)

Sementara itu, lanjut Djaka, untuk rumah dan mobil dinas menjadi tanggung jawa Sekretariat Negara untuk menyiapkannya.

Sekretariat Jenderal DPR hanya menyediakan ruangan beserta staf penunjang di DPR.

Menanggapi hal itu, Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan menyerahkan sepenuhnya kepada Sekretariat Jenderal DPR untuk mengurusnya.

(Baca juga : Utut Adianto, dari Grandmaster Catur hingga Wakil Ketua DPR)

Ia menyatakan, di lantai dua Gedung Nusantara III memang masih terdapat beberapa ruangan yang bisa dialihfungsikan untuk ruang kerja Pimpinan DPR.

Menurut dia, masalah ruangan tak perlu dibesar-besarkan. Yang terpenting semua pihak di DPR mendukung keputusan politik terkait penambahan Wakil Ketua DPR untuk PDI-P.

"Saya pikir tak ada ruangan baru. Banyak ruang kosong juga kok. Enggak usah lari ke sana. Yang penting ini keputusan politik yang harus kita dukung bersama," lanjut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Jokowi dan PDI-P, Projo: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Projo: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com