Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Prabowo Tak Kunjung Deklarasi Pencapresan?

Kompas.com - 19/03/2018, 07:21 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Ferry Juliantono mengatakan, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto akan mendeklarasikan diri sebagai bakal calon presiden pada awal April.

Hal itu dikatakan Ferry saat ditemui di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta, Minggu (18/3/2018).

"Minggu awal April itu, beliau akan menyatakan secara resmi menjawab permintaan dari daerah. Dari keluarga besar Gerindra secara internal menginginkan Pak Prabowo bersedia mencalonkan lagi," kata Ferry.

Baca juga: Ketum PPP: Jokowi dan Prabowo Sepakat "Rematch" di Pilpres 2019

Ketika ditanya mengapa Prabowo terus mengulur waktu pendeklarasian, Ferry mengatakan, ada banyak hal yang harus dilakukan mantan Komandan Jenderal Kopassus itu.

Wakil Ketua Umum DPP Gerindra Ferry Juliantono.KOMPAS.com/FABIAN JANUARIUS KUWADO Wakil Ketua Umum DPP Gerindra Ferry Juliantono.
Menurut Ferry, Prabowo masih fokus pada konsolidasi jelang Pemilihan Kepala Daerah 2018.

Di beberapa daerah, Prabowo akan menjadi juru kampanye untuk memenangkan pasangan calon yang diusung Gerindra.

Selain itu, Gerindra juga masih berkomunikasi dengan parpol lain untuk penjajakan koalisi.

Sejauh ini, Gerindra baru mendapatkan kepastian koalisi dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk mengusung Prabowo.

Baca juga: Gerindra DKI: Kalau Prabowo Sudah "Ngapa-ngapain", Lewat Tuh Jokowi

Ferry membantah bahwa faktor koalisi ini yang menjadi penghambat Prabowo mendeklarasikan diri. Menruut dia, koalisi Gerindra dan PKS cukup untuk mengusung Prabowo. Meski demikian, masih terbuka komunikasi dengan partai lain.

Ferry mengatakan, penjajakan dilakukan dengan parpol-parpol yang pada Pilkada DKI Jakarta 2017 mengusung Agus Harimurti Yudhoyono dan hingga kini belum menentukan pilihan di Pilpres.

"PKB, Demokrat, atau partai lain yang kemarin (Pilkada Jakarta) sudah dukung putra Pak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) kemudian ada gelagat calonnya enggak bakal dipilih jadi cawapresnya Pak Jokowi ada kemungkinan akan goyah," lanjut Ferry.

Kompas TV PKS menolak calon tunggal di Pilpres 2019 yang artinya PKS memimpikan adanya calon pemimpin alternatif selain Jokowi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com