Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

34 DPD Gerindra Yakin Prabowo Bersedia Nyapres Lagi

Kompas.com - 12/03/2018, 20:54 WIB
Ihsanuddin,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra dari 34 Provinsi berkumpul di sebuah hotel di kawasan Cikini, Jakarta, Senin (12/3/2018) malam. Mereka berkumpul untuk mendesak Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto segera mendeklarasikan diri sebagai calon presiden di pemilu 2019 mendatang.

Pantauan Kompas.com pukul 20.00 WIB, ketua DPD dari berbagai provinsi di Indonesia sudah datang ke lokasi, seperti Ketua DPD DKI Jakarta, Lampung, Sulawesi Barat, Gorontalo, hingga Papua Barat.

Sementara dari Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerindra telah hadir Wakil Sekjen Andre Rosiade dan Ketua Adbokasi Habiburrahman.

Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta M Taufik mengatakan, 34 DPD Gerindra seluruh Indonesia sudah bulat untuk melakukan Prabowo. Bahkan, hampir semua DPD sudah melakukan deklarasi masing-masing.

Baca juga : Gerindra: Prabowo Belum Putuskan Nyapres di Pemilu 2019

"Kan kemarin tanggal 11 Maret itu hampir seluruh DPD sudah mendeklarasikan, bahkan ada yang sebelumnya (sudah deklarasi)," kata Taufik sebelum pertemuan dimulai.

Oleh karena itu, menurut Taufik, pertemuan pada malam hari ini akan menyatukan sikap dari 34 DPD Gerindra untuk kemudian disampaikan ke DPP.

"Memang mekanisme di kita begitu. Mekanisme di kita mesti dari bahwa lalu disampaikan ke Prabowo," kata dia.

Taufik mengakui, saat ini Prabowo memang belum memutuskan akan maju kembali di pilpres 2019.

Baca juga : Poros Ketiga Untungkan Demokrat di antara Koalisi Jokowi dan Prabowo 

Namun, Taufik meyakini, dengan adanya desakan dari 34 DPD Gerindra se-Indonesia ini, maka Prabowo akan bersedia untuk kembali mencalonkan diri.

"Kami punya keyakinan Pak Prabowo akan menjawab keinginan masyarakat yang diantarkan oleh ketua DPD," kata Taufik.

Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani sebelumnya mengatakan, Prabowo Subianto belum memutuskan untuk maju menjadi calon presiden pada Pemilu 2019.

"Di tengah masalah Indonesia yang makin berat, beliau masih berpikir apakah nanti sanggup membangun Indonesia yang berjaya," kata Muzani di Lapangan Arcici, Jakarta, Minggu (11/3/2018), seperti yang dikutip dari Antaranews.com.

Kendati ada banyak hal yang sedang dipertimbangkan Prabowo, Ahmad Muzani berharap dukungan dari Gerindra seluruh Indonesia akan meyakinkannya bahwa dia tidak berjuang sendiri.

Kompas TV Partai Gerindra merayakan ulang tahunnya yang ke-10 di Lapangan Arcici, Rawasari, Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com