JAKARTA, KOMPAS.com — Ribuan kader Partai Demokrat tak henti-hentinya menyerukan nama Agus Harimurti Yudhoyono saat sesi akhir penutupan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Demokrat digelar di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Minggu (11/3/2018).
Video pendek berisi profil Agus Harimurti yang namanya disingkat AHY itu menjadi tayangan pembuka. Video itu menampilkan transformasi AHY dari seorang perwira TNI dengan segudang prestasi menjadi politisi.
Susana semakin meriah ketika pembawa acara mempersilakan putra sulung presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono itu naik ke atas panggung.
(Baca juga: Demokrat Siapkan 5 Sasaran Besar jika Menang di Pilpres 2019)
Pekik "AHY... AHY... AHY..." terus-menerus bergelora memenuhi seluruh isi gedung pertemuan.
AHY tampil memukau saat berdiri di atas panggung. Setelan jas berwarna biru dan dasi merah menyala mengingatkan kehadiran Presiden Joko Widodo di sesi pembuka Rapimnas Partai Demokrat.
AHY didaulat menyampaikan pidato politik penutupan Rapimnas. Pidato resmi ini untuk pertama kalinya disampaikan AHY sejak ia menjabat Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) untuk Pilkada 2018 dan Pilpres 2019 Partai Demokrat.
Yakin menang
Sejumlah target dan capaian ke depan menjadi salah satu poin utama dalam pidato bertema Demokrat Siap. AHY menyebut ada lima sasaran besar yang ditetapkan partainya.
Kelima sasaran itu adalah agenda politik yang akan dituju jika Demokrat menang pada Pilpres 2019.
"Jika Partai Demokrat berhasil dalam Pemilu 2019 mendatang dan kembali mendapatkan kepercayaan rakyat, kebijakan dan solusi inilah yang akan kami jalankan," kata AHY.
(Baca juga: Ribuan Kader Demokrat Antusias Serukan Nama AHY)
Pertama, menurut AHY, Partai Demokrat akan berusaha menambah jumlah lapangan pekerjaan. Kedua, meningkatkan pendapatan dan daya beli masyarakat.
Ketiga, mengurangi angka kemiskinan. Keempat, memperkuat hubungan antara negara, rakyat, dan kerukunan sosial yang lebih baik.
Kelima, menurut AHY, Partai Demokrat akan berusaha menjamin rasa keadilan bagi masyarakat. Kemudian, memberikan kebebasan dan keamanan yang lebih baik lagi.
"Ke depan, lima tahun berikutnya, Partai Demokrat akan ikut bertanggung jawab mewujudkan situasi dan kondisi Indonesia yang jauh lebih baik," kata AHY.
Deklarasi calon pemimpin
Pidato sekitar 30 menit ditutup AHY dengan sebuah jawaban atas langkah politiknya ke depan. Meski tak secara eksplisit, AHY tampaknya memberi sinyal kehadirannya di panggung politik nasional.
"Saya siap meraih dan memperjuangkan kesempatan saya memberikan kontribusi terbaik untuk NKRI," ujar AHY.
(Baca juga: SBY: Rapimnas Demokrat Dibicarakan di Mana-mana, Ada yang Suka dan Tidak Suka)
AHY menyebut bahwa Demokrat adalah partai yang berani mengusung calon-calon muda untuk berkarier dalam dunia politik.
AHY memberi contoh bahwa partainya tak segan-segan mengusung kader muda partai sebagai pemimpin, bahkan setingkat kepala daerah.
Ia telah bertekad mengabdi pada negara. Menurut AHY, kini langkahnya itu tersalurkan melalui partai politik.
"Tuhan Allah SWT telah menakdirkan saya bertransformasi, mengubah seragam hijau menjadi biru. Namun, itu semua tidak berarti mengubah semangat dan prinsip hidup saya untuk terus mengabdi pada bangsa dan negara," kata AHY.