Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBY Bersyukur, Kader Demokrat yang Terlibat Korupsi Makin Sedikit

Kompas.com - 10/03/2018, 20:21 WIB
Moh. Nadlir,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Demokrasi, Susilo Bambang Yudhoyono bersyukur, empat tahun terakhir jumlah kadernya yang tersangkut korupsi semakin sedikit.

"Alhamdulilah empat tahun terakhir ini kader partai Demokrat yang terlibat dalam korupsi baik pusat dan daerah jumlahnya jumlahnya sangat kecil. Jauh di bawah beberapa partai lain," kata SBY pada Rapimnas Partai Demokrat 2018 di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Sabtu (10/3/2018).

Kata SBY, kondisi saat ini berbeda dengan tahun 2014 lalu, di mana tak sedikit kader partainya yang harus berurusan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Gara-gara itu, partai Demokrat gagal menang di Pemilu 2014. Perolehan suara Partai Demokrat pun menurun tajam dibandingkan dengan Pemilu 2009.

"Penyebabnya beberapa kader kami terlibat korupsi. Meskipun sebenarnya ada beberapa (kader) partai lain waktu itu yang korupsi jumlahnya lebih banyak. Tapi kami sedang berada di pemerintahan, maka kamilah yang paling dikenal," kata dia.

Meski diakui SBY, penyebab kekalahan partainya di Pemilu 2014 bukanlah karena persoalan tersebut semata, tapi ada sebab lainnya.

"Kami kurang berhasil dalam Pemilu 2014. Karena kami tidak mengusung pasangan capres maupun wapres. Insyaallah dalam Pilpres 2019 Demokrat akan mengusung capres dan cawapres yang paling tepat dan paling baik," ungkap SBY.

Karenanya, kata SBY, pengalaman pahit tersebut telah membuat partainya belajar demi menyongsong kontestasi demokrasi ke depan yang lebih baik.

"Kami belajar dari pengalaman pahit itu. Partai Demokrat bertekad terus jaga keadaan seperti  ini agar kita sukses dalam perjuangan politik," tegas presiden ke-enam Indonesia tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKS: Selamat Bertugas Prabowo-Gibran

PKS: Selamat Bertugas Prabowo-Gibran

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Punya PR Besar karena Kemenangannya Dibayangi Kontroversi

Pengamat: Prabowo-Gibran Punya PR Besar karena Kemenangannya Dibayangi Kontroversi

Nasional
Kementerian KP Gandeng Kejagung Implementasikan Tata Kelola Penangkapan dan Budi Daya Lobster 

Kementerian KP Gandeng Kejagung Implementasikan Tata Kelola Penangkapan dan Budi Daya Lobster 

Nasional
Respons Putusan MK, Zulhas: Mari Bersatu Kembali, Kita Akhiri Silang Sengketa

Respons Putusan MK, Zulhas: Mari Bersatu Kembali, Kita Akhiri Silang Sengketa

Nasional
Agenda Prabowo usai Putusan MK: 'Courtesy Call' dengan Menlu Singapura, Bertemu Tim Hukumnya

Agenda Prabowo usai Putusan MK: "Courtesy Call" dengan Menlu Singapura, Bertemu Tim Hukumnya

Nasional
Awali Kunker Hari Ke-2 di Sulbar, Jokowi Tinjau Kantor Gubernur

Awali Kunker Hari Ke-2 di Sulbar, Jokowi Tinjau Kantor Gubernur

Nasional
'MK yang Memulai dengan Putusan 90, Tentu Saja Mereka Pertahankan...'

"MK yang Memulai dengan Putusan 90, Tentu Saja Mereka Pertahankan..."

Nasional
Beda Sikap soal Hak Angket Pemilu: PKB Harap Berlanjut, PKS Menunggu, Nasdem Bilang Tak 'Up to Date'

Beda Sikap soal Hak Angket Pemilu: PKB Harap Berlanjut, PKS Menunggu, Nasdem Bilang Tak "Up to Date"

Nasional
Bima Arya Ditunjuk PAN Jadi Kandidat untuk Pilkada Jabar 2024

Bima Arya Ditunjuk PAN Jadi Kandidat untuk Pilkada Jabar 2024

Nasional
Guru Besar UI: Ironis jika PDI-P Gabung ke Kubu Prabowo Usai Putusan MK

Guru Besar UI: Ironis jika PDI-P Gabung ke Kubu Prabowo Usai Putusan MK

Nasional
Tak Anggap Prabowo Musuh, Anies Siap Diskusi Bareng

Tak Anggap Prabowo Musuh, Anies Siap Diskusi Bareng

Nasional
Bersama Pertamax Turbo, Sean Gelael Juarai FIA WEC 2024

Bersama Pertamax Turbo, Sean Gelael Juarai FIA WEC 2024

Nasional
Tanggapi Putusan MK, KSP: Bansos Jokowi Tidak Memengaruhi Pemilih Memilih 02

Tanggapi Putusan MK, KSP: Bansos Jokowi Tidak Memengaruhi Pemilih Memilih 02

Nasional
Peringati Hari Buku Sedunia, Fahira Idris: Ketersediaan Buku Harus Jadi Prioritas Nasional

Peringati Hari Buku Sedunia, Fahira Idris: Ketersediaan Buku Harus Jadi Prioritas Nasional

Nasional
KPK Terima Pengembalian Rp 500 Juta dari Tersangka Korupsi APD Covid-19

KPK Terima Pengembalian Rp 500 Juta dari Tersangka Korupsi APD Covid-19

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com