Acara-acara resmi parpol nanti biasanya seperti pemilu-pemilu sebelumnya, yang hanya berakhir dengan pernyataan dan rekomendasi sumir, tidak keluar dengan konsepsi politik ke depan yang dapat ditawarkan kepada rakyat yang jelas kian cerdas secara politik.
Wacana politik sarat oleh "utak-atik politik" tentang pasangan capres/cawapres, koalisi parpol, spekulasi poros politik atau kinerja KPU, bukan polemik gagasan strategis untuk Indonesia yang akan datang.
Para kandidat "senator" alias peserta pemilu DPD lebih menarik lagi, amat jarang berkomunikasi ke publik.
Barangkali karena sistem ketatanegaraan kita masuk ke dalam kategori "pseudo-bikameral", tidak jelasnya fungsi dan otoritas DPD, sehingga sepanjang hampir lima tahun tak bergaung kontribusinya terhadap rakyat yang diwakili di masing-masing provinsi.
Patut diprediksi kampanye rapat umum yang akan sebentar lagi diselenggarakan masih tetap mempertontonkan pagelaran politik yang digambarkan di atas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.