Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Main Tinju Itu Aduh, Berat, Berat, Berat...

Kompas.com - 04/03/2018, 13:21 WIB
Kristian Erdianto,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo memiliki hobi baru yang ia lakukan di sela waktu luangnya ketika berada di Istana Bogor.

Selain panahan, futsal dan jogging, Jokowi mencoba latihan olahraga baru, yakni tinju.

Hobi barunya itu ia perlihatkan melalui video-blog (vlog) pribadinya di Youtube.

Dalam vlog tersebut diperlihatkan Presiden Jokowi berlatih tinju bersama seorang pelatih dari Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Bogor bernama Abed.

"Saat ini saya berada di Istana Bogor dan biasanya kalau pas waktu luang saya ya latihan panahan, kemudian jogging dan hari ini saya akan memulai latihan tinju," ujar Jokowi dalam vlog-nya, Minggu (4/3/2018).

"Ini Pak Abed pelatih tinju saya dari Pertina Bogor," ucapnya.

Vlog yang diunggah pada Sabtu (3/3/2018) lalu itu memperlihatkan Presiden Jokowi tengah berlatih tinju.

Ia tampak mengenakan pakaian yang bisa digunakan atlet tinju, lengkap dengan sarung tangannya.

Orang nomor satu di Indonesia itu terlihat fokus saat berhadapan dengan sang pelatih. Kedua tangannya melayangkan pukulan ke arah sasaran, meski masih terlihat kaku.

Jokowi mengaku hobi barunya itu cukup menguras tenaga dan membuatnya cepat lelah.

"Main tinju itu aduh, berat, berat, berat. Cepat capek dan memerlukan ketahanan fisik yang tinggi sekali," kata Jokowi.

"Olahraga tinju ternyata tidak sekadar latihan bertarung. Di dalamnya ada pelajaran tentang kecepatan tubuh, gerak refleks dan konsentrasi pikiran," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Nasional
6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

Nasional
Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Nasional
PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com