Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Hery Haryanto Azumi
Sekjen PB MDHW

Sekjen Pengurus Besar Majelis Dzikir Hubbul Wathon (MDHW) | Wasekjen Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU)

Memperkokoh Islam Kebangsaan, Memperkuat Ekonomi Umat

Kompas.com - 02/03/2018, 19:08 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Sementara itu, dalam konteks memperkuat ekonomi umat, kita perlu mendorong umat Islam yang menjadi mayoritas penduduk Indonesia tidak hanya menjadi penonton dan konsumen, namun mampu bergeser menjadi aktor utama dan produsen dalam setiap jengkal denyut nadi perekonomian Indonesia.

Karena itu perlu misalnya dilakukan penataan aktivitas perekonomian secara bottom up, atau yang oleh pemerintah dikenal dengan istilah ultra-mikro.

Pasalnya, ketimpangan ekonomi akan makin tajam bila tak ada upaya serius untuk mengatasinya. Di saat yang sama, persoalan lapangan pekerjaan juga akan menjadi bom waktu bila tak segera diantisipasi.

Ini mengingat jumlah usia produktif yang ditandai dengan bonus demografi di Indonesia makin meningkat dari tahun ke tahun. Bila tak dipersiapkan dengan baik, bonus demografi bukan mendatangkan “berkah” namun justru “musibah”.

Itulah mengapa dalam menancapkan visi organisasinya, MDHW memiliki empat pilar gerakan, yakni dzikir, halaqoh, gerakan sosial, dan pemberdayaan ekonomi umat.

Konsep dzikir yang dimaksud di sini tidak sekadar dzikir wirid sebagaimana umumnya, namun dzikir secara universal yang berangkat dari konsep dasar “Fas’aluu ahlad dzikri inkuntum laa ta’lamuun.” (maka tanyakanlah kepada ahli dzikir jika kamu tidak mengetahui).

Sedangkan halaqoh merupakan konsep silaturrahim, konsolidasi, bermusyawarah, baik itu dengan para ulama maupun elemen bangsa yang lain. Konsep halaqoh yang dimaksudkan sebagai jembatan mencari problem solver dari berbagai permasalahan kebangsaan yang ada.

Menteri Pertahanan Indonesia Ryamizard Ryacudu (kiri) berdiskusi dengan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko (tengah) dan Panglima TNI Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto ketika menghadiri pembukaan Zikir Kebangsaan dan Rakernas I Majelis Zikir Hubbul Wathon di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Rabu (21/2/2018). Rakernas I Hubbul Wathon yang dihadiri ratusan kiai dan ulama se-Indonesia tersebut mengangkat tema Memperkokoh Komitmen Islam Kebangsaan Menuju Orde Nasional. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/foc/18.ANTARA FOTO/WAHYU PUTRO A Menteri Pertahanan Indonesia Ryamizard Ryacudu (kiri) berdiskusi dengan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko (tengah) dan Panglima TNI Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto ketika menghadiri pembukaan Zikir Kebangsaan dan Rakernas I Majelis Zikir Hubbul Wathon di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Rabu (21/2/2018). Rakernas I Hubbul Wathon yang dihadiri ratusan kiai dan ulama se-Indonesia tersebut mengangkat tema Memperkokoh Komitmen Islam Kebangsaan Menuju Orde Nasional. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/foc/18.
Adapun gerakan sosial menekankan bahwa kehidupan sosial (berkelompok, berbangsa, bernegara) harus dibangun atas nilai-nilai persaudaraan dan persatuan serta gotong-royong dengan mengedepankan kasih sayang (rahmah), perdamaian (salam) dan toleransi (tasamuh).

Secara konkret, gerakan ini akan merespons berbagai problem dan dinamika sosial yang ada, mulai dari bencana alam, renovasi tempat pendidikan dan tempat ibadah, atau pemberian beasiswa bagi yang tidak mampu.

Sementara yang dimaksud pemberdayaan ekonomi umat adalah upaya mengatasi ketimpangan dan menciptakan lapangan pekerjaan.

Akhirnya, Islam sebagai agama rahmat semesta alam (rahmatan lil ‘alamin) harus menjadi spirit dalam berbangsa dan bernegara. Dan umat Islam sebagai mayoritas penduduk Indonesia harus menjadi pionir mewujudkan tananan nasional (orde nasional) yang lebih baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com