JAKARTA, KOMPAS.com - Bupati nonaktif Kutai Kartanegara Rita Widyasari mengaku pernah melakukan jual beli tas mewah dengan Sonia.
"Saya jual tas ke dia (Sonia). Selain dokter, dia juga hobi jual beli tas. Ketemunya saja cuma sekali," ujar Rita saat ditemui sebelum menjalani persidangan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (21/2/2018).
Menurut Rita, jual beli tas itu dilakukan sekitar tahun 2011. Harga tas tersebut sekitar Rp100-200 juta.
Lalu, soal perawatan kesehatan dengan Sonia, Rita membantahnya.
Sebelumnya, Sonia Wibisono yang dikenal sebagai dokter di bidang kecantikan itu diperiksa selama lebih kurang tiga jam di Gedung KPK pada akhir Januari 2018.
Dalam kasus ini, Rita diduga membeli 40 tas mewah untuk menyamarkan uang hasil gratifikasi senilai Rp 436 miliar.
(Baca juga: Bupati Kukar Rita Widyasari Hadapi Sidang Perdana di Pengadilan Tipikor Jakarta)
Rita dan Komisaris PT Media Bangun Bersama, Khairudin diduga telah menerima fee atas proyek, fee atas perizinan dan fee pengadaan barang dan jasa yang menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Kukar.
Adapun, jumlah gratifikasi tersebut totalnya sebesar Rp 436 miliar.
Dalam jumpa pers saat pengumuman tersangka, KPK menunjukkan beberapa barang bukti berupa tas yang dibeli Rita. Beberapa tas tersebut bermerek Hermes, Chanel dan Louis Vuitton.
Puluhan tas itu didapatkan petugas KPK saat melakukan penggeledahan di 9 lokasi. Beberapa di antaranya di rumah pribadi Rita, rumah anggota DPRD, dua rumah pribadi di Samarinda dan satu rumah teman Rita di Kabupaten Tenggarong.
Selain tas, KPK juga menyita sepatu dan jam tangan. Selain itu, uang dollar AS yang jumlahnya setara Rp200 juta, dan dokumen berupa rekening koran.
Rita dan Khairudin juga diduga membelanjakan hasil gratifikasi tersebut berupa pembelian kendaraan yang menggunakan nama orang lain. Kemudian, membeli tanah dan menyimpan uang atas nama orang lain.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.