Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berita Populer: Minggu Kelabu Indonesia, Penuh Duka dan Memalukan

Kompas.com - 12/02/2018, 06:32 WIB
Amir Sodikin

Penulis

PALMERAH, KOMPAS.com - Tak berlebihan jika Minggu (11/2/2018) kemarin dianggap terasa begitu kelabu bagi Indonesia. Beberapa peristiwa pada hari kemarin diwarnai dengan suasana duka, murung, dan keprihatinan. Setidaknya ada 3 peristiwa.

Pertama, pemakaman 27 korban kecelakaan bus di Tanjakan Emen, Subang, Jawa Barat. Kedua, penyerangan pastor dan umat di Gereja Santa Lidwina Bedog, Sleman, Yogyakarta. Ketiga, masih terkait suasana duka, imbas dari tabrak lari sebuah mobil yang menewaskan pesepeda yang juga Produser RTV Raden Sandy Syafiek

Di luar 3 peristiwa tragis itu, ada pula kabar tak sedap yang memalukan, yaitu operasi tangkap tangan KPK yang menimpa Bupati Ngada Marianus Sae. Ada pula Wakil Bupati Morowali Utara, Sulawesi Tengah, Mohamad Asrar Abdul Samad yang mengamuk di acara pelantikan camat.

Hanya ada 1 berita yang bisa membuat negeri ini bangga. Apa itu? Bagi Anda yang ingin memutakhirkan informasi Senin pagi ini, simak rangkuman berita populer yang ada di Kompas.com di bawah ini. 


1. Isak Tangis Iringi Pemakaman Korban Kecelakaan di Tanjakan Emen

Suasana pemakaman massal korban kecelakaan bus Tanjakan Emen di TPU Legoso, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan, Minggu (11/2/2018). Sedikitnya 27 orang tewas dalam kecelakaan tersebut.MAULANA MAHARDHIKA Suasana pemakaman massal korban kecelakaan bus Tanjakan Emen di TPU Legoso, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan, Minggu (11/2/2018). Sedikitnya 27 orang tewas dalam kecelakaan tersebut.
Korban kecelakaan maut di kawasan Tanjakan Emen, Jalan Raya Bandung- Subang, Kampung Cicenang, Ciater Subang, Jawa Barat, Sabtu (10/2/2018) sore kemarin, sudah mulai dimakamkan pada Minggu (11/2/2018) siang ini.

Pemakaman dilakukan di Taman Pemakaman Umum Legoso, Pisangan, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Banten.

Di TPU itu, sudah disiapkan dua liang lahat untuk kuburan massal warga yang tewas. Namun, ada juga warga yang sudah menyiapkan liang lahat sendiri.

Baca juga : Sabtu Sore Maut di Tanjakan Emen...

Total, ada 27 warga Pisangan, Ciputat Timur, yang tewas dalam kecelakaan tersebut. Bus yang membawa mereka wisata ke Bandung terguling di tanjakan Emen.

Dari RSUD Tangerang Selatan, jenazah sempat dibawa ke rumah duka masing-masing sebelum dimakamkan.

Baca selengkapnya: Isak Tangis Iringi Pemakaman Korban Kecelakaan di Tanjakan Emen

Baca juga:
Sabtu Sore Maut di Tanjakan Emen...
Kuburan Massal Disiapkan untuk Korban Kecelakaan Tanjakan Emen
Menhub Budi Karya Minta Maaf atas Kecelakaan di Tanjakan Emen


2. Sedang Misa, Pastor dan Umat Gereja Santa Lidwina Bedog Sleman Diserang

Kondisi setelah terjadinya penyerangan di gereja Santa Lidwina Bedog Desa Trihanggo, Kecamatan Gamping, Minggu (11/2/2018). Akibat insiden ini, tiga umat dan satu orang romo yaitu Pastor Karl-Edmund Prier SJ, biasa dipanggil Romo Prier, serta satu orang petugas kepolisian yang berusaha menenangkan pelaku, mengalami luka sabetan pedang dan harus dilarikan ke rumah sakit.KOMPAS.com/WIJAYA KUSUMA Kondisi setelah terjadinya penyerangan di gereja Santa Lidwina Bedog Desa Trihanggo, Kecamatan Gamping, Minggu (11/2/2018). Akibat insiden ini, tiga umat dan satu orang romo yaitu Pastor Karl-Edmund Prier SJ, biasa dipanggil Romo Prier, serta satu orang petugas kepolisian yang berusaha menenangkan pelaku, mengalami luka sabetan pedang dan harus dilarikan ke rumah sakit.
Pastor dan umat di Gereja St Lidwina, Bedog, Sleman, Yogyakarta, Minggu (11/2/2018) pada pukul 07.30 WIB, diserang seorang pelaku yang belum diungkap identitasnya.

Dikutip dari Kompas.id, umat yang sedang menghadiri misa terluka, begitu pula dengan Pastor Karl-Edmund Prier SJ, biasa dipanggil Romo Prier, yang sedang memimpin misa.

“Pelaku datang sudah dengan menghunuskan pedang. Saya yang terkena pertama kali,” ujar Permadi, Minggu, kepada Kompas. Permadi pun memperlihatkan punggungnya yang terkena sabetan pedang dari pelaku.

Setelah melukai Permadi, pelaku yang masuk gereja dari pintu selatan kemudian terus merangsek ke dalam gereja. Sekitar 10 orang umat kemudian terluka dengan mayoritas luka berada di kepala. 

Baca selengkapnya: Sedang Misa, Pastor dan Umat Gereja Santa Lidwina Bedog Sleman Diserang


3. Inilah Identitas Penyerang Romo Prier dan Umat di Gereja Santa Lidwina Bedog

Petugas kepolisian melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kasus penyerangan di Gereja Katholik St. Lidwina, Jambon, Trihanggo, Gamping, Sleman, DI Yogyakarta, Minggu (11/2/2018). Polisi berhasil mengamankan satu tersangka dan masih melakukan penyelidikan terkait kasus penyerangan gereja yang melukai sejumlah umat serta merusak sejumlah fasilitas gereja dengan senjata tajam.ANTARA FOTO/ANDREAS FITRI ATMOKO Petugas kepolisian melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kasus penyerangan di Gereja Katholik St. Lidwina, Jambon, Trihanggo, Gamping, Sleman, DI Yogyakarta, Minggu (11/2/2018). Polisi berhasil mengamankan satu tersangka dan masih melakukan penyelidikan terkait kasus penyerangan gereja yang melukai sejumlah umat serta merusak sejumlah fasilitas gereja dengan senjata tajam.
Pelaku penyerangan terhadap umat dan juga Pastor Karl-Edmund Prier SJ—biasa dipanggil Romo Prier—di Gereja Santa Lidwina Bedog, Desa Trihanggo, Kecamatan Gamping, Sleman, Yogyakarta, Minggu (11/02/2018) pagi, diidentifikasi bernama Suliono yang merupakan warga Banyuwangi, Jawa Timur.

Pelaku berhasil dilumpuhkan polisi dengan ditembak dan saat ini dirawat di RS Bhayangkara.

"Pelaku dilumpuhkan dengan ditembak di kaki kanan dan kiri. Saat ini ia dirawat di RS Bhayangkara," ujar Kapolres Sleman AKBP Muchamad Firman Lukmanul Hakim, Minggu (11/2/2018).

Firman menjelaskan, dari penyelidikan awal pelaku bernama Suliono. Pelaku ini merupakan orang Banyuwangi, Jawa Timur.

"Sementara kita ketahui pelaku orang Banyuwangi. Identitasnya, namanya Suliono," tuturnya.

Baca selengkapnya: Inilah Identitas Penyerang Romo Prier dan Umat di Gereja Santa Lidwina Bedog 

 

4. Cerita Penyerahan Diri MJ, Penabrak Produser TV yang Sedang Bersepeda

Karangan bunga dan rangkaian sepeda di TKP tabrak lari Produsen RTV, Minggu (11/2/2018)KOMPAS.com/STANLY RAVEL Karangan bunga dan rangkaian sepeda di TKP tabrak lari Produsen RTV, Minggu (11/2/2018)
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Halim Pagarra, menjelaskan bahwa tersangka MJ yang menabrak Produser RTV Raden Sandy Syafiek pada Sabtu (10/2/2018) lalu, meyerahkan diri setelah mengetahui korban meninggal dunia.

"Habis menabrak tersangka meninggalkan lokasi karena takut dihakimi massa," ucap Halim kepada media di MT Haryono, Minggu (11/2/2018).

Halim menjelaskan setelah kejadian tersangka, langsung pulang ke kediamannya. Setelah itu, tersangka melihat pemberitaan dan media sosial bahwa korban yang ditabraknya meninggal dunia.

"Usai lihat berita, dia langsung pamit ke keluarganya di rumah. Dia bilang ke keluarganya kalau dia telah melakukan kesalahan dan harus bertanggung jawab," kata Halim.

Baca juga : Sebelum Tabrak Produser RTV, Tersangka Terlibat Emosi dengan Pemotor

MJ datang menyerahkan diri ke Polda pada Sabtu (10/2/2018) pukul 14.40 WIB. Setelah itu polisi melakukan pemeriksaan, dan menetapkanya sebagai tersangka pada pukul 19.00 WIB.

Baca selengkapnya: Cerita Penyerahan Diri MJ, Penabrak Produser TV yang Sedang Bersepeda

Baca juga : Sebelum Tabrak Produser RTV, Tersangka Terlibat Emosi dengan Pemotor 

 

5. Wakil Bupati Morowali Utara Mengamuk Saat Pelantikan, Tendang Kursi hingga Mobil Bupati

Wakil Bupati Morowali Utara, Sulawesi Tengah, Mohamad Asrar Abdul Samad (tengah berbaju putih) mengamuk di acara pelantikan camat, Kamis (9/2/2018).dok. YouTube Wakil Bupati Morowali Utara, Sulawesi Tengah, Mohamad Asrar Abdul Samad (tengah berbaju putih) mengamuk di acara pelantikan camat, Kamis (9/2/2018).
Insiden kepala daerah mengamuk kembali terjadi. Wakil Bupati Morowali Utara, Sulawesi Tengah, Mohamad Asrar Abdul Samad mengamuk di acara pelantikan camat, Kamis (9/2/2018).

Asrar menendang kursi dan meja untuk melampiaskan amarahnya di depan 49 pejabat eselon III dan 84 pejabat eselon IV serta para undangan di Aula Kantor Bupati Morowali Utara, Kolonodale, Sulawesi Tengah.

Saat mengamuk, Asrar yang mengenakan kemeja berwarna putih itu langsung diamankan dan dibawa keluar ruangan oleh polisi dan anggota TNI yang bertugas di lokasi pelantikan.

Di luar ruangan, tepatnya di carport, dia juga menendang mobil Toyota Fortuner bernomor plat DN 1 D milik Bupati Morowali Utara Aptripel Tumimomor.

Banyak yang merekam aksi Asrar saat pelantikan itu dan mengunggah videonya ke media sosial.

Peristiwa ini hanya berselang lebih dari sepekan dengan aksi mengamuk yang dilakukan oleh Wakil Bupati Tolitoli, Sulawesi Tengah, Abdul Saleh pada Rabu (31/1/2018).

Baca selengkapnya: Mengamuk, Wakil Bupati Morowali Utara Ungkapkan Kekesalan kepada Bupati 


6. Bupati Ngada Ditangkap KPK Sehari Sebelum Penetapan Cagub NTT

Bupati Ngada, NTT, Marianus Sae.Kompas/Frans Sarong Bupati Ngada, NTT, Marianus Sae.
Bupati Ngada Marianus Sae, yang terjaring operasi tangkap tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi, berniat maju dalam Pemilihan Kepala Daerah Nusa Tenggara Timur (Pilkada NTT) 2018.

Marianus Sae menggandeng Emilia J Nomleni sebagai calon wakil gubernurnya.

Pasangan ini sudah mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum dengan diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Marianus-Emilia akan bersaing dengan tiga pasang calon lainnya.

Ketiga pesaing Marianus-Emilia adalah Esthon Leyloh Foenay dan Christian Rotok yang diusung Partai Gerindra dan PAN; Benny Kabur Harman dan Benny Alexander Litelnoni yang diusung Partai Demokrat, PKPI, dan PKS; serta Victor Bungtilu Laiskodat dan Josef Nae Soi yang diusung Partai Golkar, Partai Nasdem, dan Partai Hanura.

Penetapan calon kepala daerah oleh KPUD baru akan digelar pada Senin (12/2/2018).

Baca selengkapnya: Bupati Ngada Ditangkap KPK Sehari Sebelum Penetapan Cagub NTT


7. Tim Putra Indonesia Pertahankan Gelar Juara Beregu Asia

Pasangan ganda putra nasional, Rian Agung Saputro (kanan)/Hendra Setiawan, melakukan selebrasi setelah memetik poin atas lawan mereka Choi Sol-gyu/Kim Duk-young (Korea Selatan) pada babak semifinal Kejuaraan Beregu Asia 2018 yang berlangsung di Stadium Sultan Abdul Halim, Alor Setar, Kedah, Malaysia, Minggu (11/2/2018).Dok. Badminton Indonesia Pasangan ganda putra nasional, Rian Agung Saputro (kanan)/Hendra Setiawan, melakukan selebrasi setelah memetik poin atas lawan mereka Choi Sol-gyu/Kim Duk-young (Korea Selatan) pada babak semifinal Kejuaraan Beregu Asia 2018 yang berlangsung di Stadium Sultan Abdul Halim, Alor Setar, Kedah, Malaysia, Minggu (11/2/2018).
Tim putra Indonesia sukses mempertahankan gelar juara pada Kejuaraan Beregu Asia 2018 setelah mengalahkan China dengan skor 3-1 di Stadium Sultan Abdul Halim, Alor Setar, Kedah, Malaysia, Minggu (11/2/2018).

Poin kemenangan ketiga dipetik pasangan ganda putra Rian Agung Saputro/Hendra Setiawan yang mengalahkan Han Chengkai/Zhou Haodong dengan skor 21-14, 21-19.

Sebelumnya, dua poin kemenangan Indonesia masing-masing disumbang oleh Jonatan Christie dan pasangan ganda Mohammad Ahsan/Angga Pratama.

Sementara itu, satu-satunya poin untuk China dipetik oleh pemain tunggal Qiao Bin yang menundukkan Anthony Sinisuka Ginting dengan skor 21-12, 11-21, 21-14.

(Baca Juga: Kejuaraan Beregu Asia 2018 - Firman Abdul Kholik Bawa Indonesia ke Final Usai Lewati Laga Dramatis Selama 1 Jam 24 Menit)

Awal gim pertama antara Rian/Hendra dan Han/Zhou berlangsung ketat. Kedua pasangan sempat imbang pada skor 1-1 dan 2-2.

Rian/Hendra yang bermain agresif kemudian memimpin dan unggul jauh dengan skor 9-4.

Baca selengkapnya: Tim Putra Indonesia Pertahankan Gelar Juara Beregu Asia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com