Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Pria Ditangkap karena Sembunyikan Buronan Penyelundup Senjata dari Filipina

Kompas.com - 01/02/2018, 15:20 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Densus 88 menangkap pria berinisial S di Banyumas, Jawa Tengah, Kamis (1/2/2018), karena dugaan keterkaitan dengan kelompok teroris.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polro Brigjen Pol Mochammad Iqbal mengatakan, S selama ini diduga menyembunyikan buronan teroris bernama Ageng Nugroho.

Ageng masuk daftar pencarian orang selama setahun belakangan karena menyelundupkan senjata dari Filipina.

"Yang bersangkutan menyembunyikan DPO kasus penyelundupan senjata dari Filipina juga menghubungkan penjualan senjata," ujar Iqbal di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Kamis (1/2/2018).

Baca juga: Rapat dengan Menhan, Komisi I Akan Tanya soal Penyelundupan Senjata 

Tak hanya itu, kata Iqbal, S diduga memfasilitasi dan mendanai kelompok teroris Suryadi Masud untuk berangkatnke Filipina Selatan.

Ageng merupakan salah satu anggota kelompok tersebut.

Iqbal mengatakan, saat ini pihaknya masih menggali peran S apakah ada keterkaitan dengan berbagai aksi teror di Indonesia.

"Kita masih dalami hal ini," kata Iqbal.

Baca: Usut Tuduhan Penyelundupan Senjata, Indonesia dan Sudan Investigasi Gabungan

Pada hari yang sama, Densus 88 juga menangkap tiga terduga teroris di Temenggung, Jawa Tengah. Mereka berinisial W, L, dan Z. Sekarang, ketiganya diamankan dan diperiksa secara intensif di Mapolres Temanggung.

Polisi masih mendalami peran ketiga orang itu, apakah terkait jaringan teroris atau tidak.

"Para pelaku masih dilakukan pemeriksaan lebih lanjut oleh tim densus 88 Antiteror," kata Iqbal.

Kompas TV Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon mengkritisi pemerintah terkait isu penyelundupan senjata.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com