JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengadakan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri India Narendra Modi selain menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi Peringatan ASEAN-India, Kamis (25/1/2018).
Bertempat di ruangan khusus Hotel Taj Diplomatic Enclave, New Delhi, India, Presiden Jokowi menyampaikan volume perdagangan kedua negara sebenarnya mulai tumbuh sejak 2017.
Namun, masih jauh dari potensi sebenarnya.
"Oleh sebab itu, upaya peningkatan perdagangan harus terus dilakukan, termasuk dengan menghilangkan hambatan perdagangan," ujar Jokowi, sebagaimana dikutip dari siaran pers resmi Istana.
Baca juga: Hasil Kunjungan Jokowi ke Sri Lanka: Indonesia Akan Ekspor Gerbong Kereta
Salah satu hambatan yang diungkapkan Presiden Jokowi adalah kenaikan tarif bea masuk yang cukup tinggi terhadap 'vegetables oil' ke India.
"Jika ekspor sawit berkurang, saya yakin akan berpengaruh juga pada pemenuhan kebutuhan pasar di India yang semakin meningkat," ujar Jokowi.
Presiden Jokowi juga berharap Pemerintah India mempertimbangkan kembali kebijakannya menaikan tarif bea masuk pada jenis 'vegetables oil'.
Undang ke Indonesia
Presiden Jokowi juga menyampaikan, hubungan bilateral Indonesia dengan India semakin kokoh. Khususnya, setelah Presiden Jokowi bertemu dengan PM Modi pada Desember 2016 di India.
"Demi menjaga momentum kerja sama yang erat ini, saya mengundang Yang Mulia untuk berkunjung ke Indonesia, tahun ini," ujar Jokowi.
Di Indonesia, Presiden Jokowi bersedia membahas kerja sama bilateral dengan detil bersama PM Modi.
Pertemuan bilateral itu berlangsung hangat.
Turut mendampingi Presiden Jokowi, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Koordinator Staf Khusus Presiden Teten Masduki dan Duta Besar RI untuk India Sidharto Suryodipuro.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.