Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Pesan Khofifah untuk Idrus Marham...

Kompas.com - 17/01/2018, 10:09 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Khofifah Indar Parawansa mengucapkan selamat kepada Idrus Marham yang menggantikan dirinya sebagai Menteri Sosial.

Khofifah mengaku sudah berkomunikasi dengan Idrus, Rabu (17/1/2018) pagi, sebelum dilantik oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta.

Seiring dengan ucapan selamat itu, Khofifah juga berpesan agar apa yang telah ia kerjakan selama menjabat sebagai Menteri Sosial dapat dilanjutkan oleh Idrus.

"Ya saya ingatkan, yang harus disiapkan dengan baik itu adalah setiap tanggal 25 beras sejahtera (Rastra) dan bantuan pangan harus diterima rakyat," ujar Khofifah di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Rabu pagi.

Selain itu, Khofifah sekaligus mengingatkan Idrus untuk memantau penuh pencairan dana Program Keluarga Harapan yang jatuh pada 1 Februari 2018 mendatang.

"Mudah-mudahan seluruh kinerja yang sudah kita capai akan diteruskan dengan baik oleh Pak Idrus," ujar Khofifah.

(Baca juga: Profil Idrus Marham, Menteri Sosial yang Baru)

Khofifah menambahkan, ia merasa bahagia telah diberikan kesempatan Presiden Joko Widodo untuk membantu sebagai Menteri Sosial selama sekitar tiga tahun terakhir.

Khofifah merasa pengalamannya sebagai Mensos sangat berguna bagi cita-citanya ke depan jika terpilih menjadi Gubernur Jawa Timur.

"Alhamdulilah saya sempat mendapatkan kepercayaan dari Presiden melalui jabatan Mensos. Saya rasa ini pengalaman yang membahagiama  bagi saya bisa menyapa komunitas penyandang kesejahteraan sosial di Indonesia," ujar Khofifah.

Diberitakan, Presiden melantik empat pejabat negara, Rabu pagi.

Presiden melantik Idrus Marham sebagai Menteri Sosial menggantikan Khofifah Indar Parawansa yang saat ini berstatus sebagai calon gubernur Jawa Timur.

Selain itu, Presiden juga melantik Agum Gumelar sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden.

Presiden juga melantik Jenderal TNI (Purn) Moeldoko sebagai Kepala Kantor Staf Presiden menggantikan Teten Masduki.

Terakhir, Presiden melantik Marsekal Madya TNI Yuyu Sutisna menjadi Kepala Staf TNI Angkatan Udara.

Kompas TV Partai Golkar menunjuk Idrus Marham untuk menjabat sebagai pelaksana tugas ketua umum partai Golkar

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Nasional
MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

Nasional
Paradoks Sejarah Bengkulu

Paradoks Sejarah Bengkulu

Nasional
Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Nasional
Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Nasional
Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Nasional
Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Nasional
Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Nasional
Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Nasional
Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Nasional
Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Nasional
KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

Nasional
Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Nasional
Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi 'Doorstop' Media...

Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi "Doorstop" Media...

Nasional
Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com