Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Minta Anggaran Pelatnas Cabor Prioritas di Asian Games Tak Dipangkas

Kompas.com - 08/01/2018, 22:43 WIB
Moh. Nadlir

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden RI Jusuf Kalla meminta agar Kementerian Pemuda dan Olahraga RI tak memangkas proposal anggaran program Pelatnas untuk cabang olahraga (cabor) prioritas di Asian Games 2018.

"Pak wakil presiden betul-betul minta agar cabang olahraga prioritas, nomor event harus ada pengecualian, terutama untuk try out dan training camp," ujar Menteri Pemuda dan Olahraga RI Imam Nahrawi di kantor Wakil Presiden RI, Jakarta, Senin (8/10/2018).

"Jadi training camp tidak hanya sebulan, dua bulan. Kalau perlu berbulan-bulan di luar negeri, kemudian pulang ke tanah air untuk bertanding," tambah Nahrawi.

Menurut Nahrawi total ada 19 cabor prioritas yang ditetapkan oleh pemerintah pada ajang pesta olahraga terbesar di Asia yang digelar tiap empat tahun tersebut.

Di mana 19 cabor tersebut mendapatkan alokasi anggaran program Pelatnas yang lebih besar dibandingkan cabor lain.

"19 cabor itu mendapatkan (anggaran) lebih. Lebih itu pun uang saku, akomodasi itu sama. Lebih itu di try out dan training camp," ujar Nahrawi.

(Baca juga: Dikritik Lantaran Pangkas Anggaran Pelatnas Asian Games 2018, Ini Tanggapan Menpora)

Nahwari pun menyontohkan sejumlah cabor prioritas pada ajang Asiang Games mendatang.

"Seperti bulutangkis, dayung, jet ski, angkat besi, panahan, sepeda, karate, taekwondo, yang berpotensi medali," kata Nahrawi.

Sebelumnya, Kemenpora RI menerima banyak kritikan dari induk cabang olahraga, termasuk Wakil Presiden RI Jusuf Kalla.

Gara-garanya, kebijakan pemangkasan anggaran proposal program Pelatnas Asian Games 2018.

Di mana seharusnya 70 persen anggaran Asian Games 2018 dialosikan untuk tiap cabor, dan 30 persen sisanya untuk belanja lain-lain.

Besar dana untuk persiapan Asian Games 2018 sendiri adalah Rp 735 miliar yang terbagi ke 50 cabor yang akan dipertandingkan di Jakarta dan Palembang nanti.

Namun, pihak Kemenpora RI, melalui Tim Verifikasi, menetapkan bahwa total biaya persiapan Asian Games 2018 hanya sebesar Rp 375 miliar, dari yang yang seharusnya Rp 551 miliar untuk cabor.

Kompas TV Bagaimana harapan dan target para atlet di tahun 2018?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Nasional
Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Nasional
Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Nasional
Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Nasional
Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Nasional
Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Nasional
Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Nasional
Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Nasional
KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

Nasional
Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Nasional
Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Nasional
56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

Nasional
Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com