Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBY Umumkan 17 Cagub Pilkada Serentak 2018

Kompas.com - 07/01/2018, 19:37 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengumumkan pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur 17 yang akan berkontestasi di Pilkada Serentak 2018. Pengumumkan disampaikan SBY daerah di Wisma Proklamasi 41, Menteng, Jakarta Pusat.

Namun, dalam kesempatan tersebut ,Demokrat tak turut menghadirkan pasangan calon yang diusung dan didukung. Mereka akan diundang secara resmi setelah resmi ditetapkan sebagai pasangan calon oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Setelah KPU menetapkan beliau-beliau sebagai calon tetap, definitif kami akan mengundang secara resmi di Jakarta untuk saya, sebagai pemimpin Partai Demokrat, bisa memberikan endorsement yang resmi dan kenapa kami mengusung pasangan calon-calon itu," ujar SBY, Minggu (7/1/2018).

Baca juga : Kasus Wali Kota Samarinda, Demokrat Ingatkan agar Tak Ada Kriminalisasi

SBY sekaligus menampik adanya pandangan-pandangan bahwa Demokrat suka mengusung calon kepala daerah "outsourcing" atau bukan kadernya. Menurutnya, dari 17 daerah yang menyelenggarakan Pemilihan Gubernur, 14 di antaranya merupakan kader.

"Itu sama dengan 82 persen. Hanya tiga yang bukan kader. Tapi tidak apa-apa kami dukung. Sekali lagi, mayoritas tetap kader," tuturnya.

Adapun dari 14 kader tersebut, empat di antaranya adalah kader baru. Presiden keenam RI itu menuturkan, mayoritas calon yang diusungnya adalah petahana atau incumbent. Misalnya calon gubernur Papua, Lampung, Sumatera Selatan, dan lainnya.

"Dan banyak lagi bupati dan walikota incumbent. Kader Demokrat tetap prioritas," kata SBY.

Baca juga : Demokrat Beberkan Tiga Perlakuan Tak Adil Aparat Penegak Hukum

Berikut 17 pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur yang diusung dan didukung Demokrat.

1. Papua: Lukas Enembe dan Klemen Tinal. (Demokrat, PKPI, PKS, Hanura, PAN, PKB, Golkar, PKB, Nasdem, dan Gerindra).

2. Maluku Utara: Burhan Abdurrahman dan Ishak Jamaluddin. (Demokrat, PBB, PKPI, Hanura, dan PKB).

3. Maluku: Said Assegaf dan Anderias Rentanubun. (Golkar dan PKS).

4. Nusa Tenggara Timur: Benediktus Kabur Harman dan Benny Alexander Litelnoni. (Demokrat, PKPI dan PKS).

5. Nusa Tenggara Barat: Zulkieflimansyah dan Siti Rohmi Djalilah. (Demokrat dan PKS).

6. Bali: Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra dan I Ketut Sudikarta. (Nasdem, Gerindra, PBB, Golkar, dan PKS).

7. Sulawesi Selatan: Ichsan Yasin Limpo dan Andi Kahar Mudzakkar.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com