JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi tak mempermasalahkan dirinya dicalonkan sebagai wakil gubernur mendampingi Deddy Mizwar sebagai calon gubernur dalam Pilkada Jawa Barat.
Keputusan tersebut, kata Deddy, sudah diputuskan oleh dua partai pengusungnya yakni Partai Golkar dan Demokrat.
"Keputusannya sudah diputuskan Partai Golkar dan Partai Demokrat. Pak Deddy Mizwar jadi cagub dan Dedi Mulyadi cawagub Jabar. Itu keputusannya dan kami secara bersama sama akan mendaftarkan ke KPU tanggal 9 Januari 2018 pukul 15.30," kata Dedi di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Jumat (5/1/2018).
Ia mengatakan keputusan Golkar tersebut tentunya didasari dengan pertimbangan yang sangat dalam sehingga hasilnya akan optimal.
Karena itu, ia tak menyesal telah dicalonkan sebagai calon wakil gubernur di pilkada Jawa Barat.
(Baca juga: Golkar Minta Calon Kepala Daerah yang Diusung Sukseskan Pencapresan Jokowi)
Menurut dia, dirinya tetap bisa berkontribusi secara maksimal meski dicalonkan sebagai wakil gubernur Jawa Barat.
"Golkar memiliki pemahaman yang kuat bahwa esensi seluruh kegiatan Golkar adalah untuk kepentingan publik. Sehingga posisi dimanapun jika memberikan kontribusi bagi msyarakat enggak ada problem. Posisi tinggi-tinggi tidak berkontibusi buat apa," lanjut dia.
Sebelumnya Partai Golkar resmi menyerahkan rekomendasi pilkada Jawa Barat (Jabar) dan Jawa Timur (Jatim). Pada pilkada Jabar, Golkar menyerahkan rekomendasi kepada Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar dan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi.
Dalam rekomendasi tersebut Deddy Mizwar ditetapkan sebagai calon gubernur sedangkam Dedi Mulyadi selaku calon wakil gubernur.