Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dedi Mulyadi Tak Masalah Hanya Dicalonkan sebagai Wakil Gubernur Jabar

Kompas.com - 05/01/2018, 22:42 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi tak mempermasalahkan dirinya dicalonkan sebagai wakil gubernur mendampingi Deddy Mizwar sebagai calon gubernur dalam Pilkada Jawa Barat.

Keputusan tersebut, kata Deddy, sudah diputuskan oleh dua partai pengusungnya yakni Partai Golkar dan Demokrat.

"Keputusannya sudah diputuskan Partai Golkar dan Partai Demokrat. Pak Deddy Mizwar jadi cagub dan Dedi Mulyadi cawagub Jabar. Itu keputusannya dan kami secara bersama sama akan mendaftarkan ke KPU tanggal 9 Januari 2018 pukul 15.30," kata Dedi di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Jumat (5/1/2018).

Ia mengatakan keputusan Golkar tersebut tentunya didasari dengan pertimbangan yang sangat dalam sehingga hasilnya akan optimal.

Karena itu, ia tak menyesal telah dicalonkan sebagai calon wakil gubernur di pilkada Jawa Barat.

(Baca juga: Golkar Minta Calon Kepala Daerah yang Diusung Sukseskan Pencapresan Jokowi)

 

Menurut dia, dirinya tetap bisa berkontribusi secara maksimal meski dicalonkan sebagai wakil gubernur Jawa Barat.

"Golkar memiliki pemahaman yang kuat bahwa esensi seluruh kegiatan Golkar adalah untuk kepentingan publik. Sehingga posisi dimanapun jika memberikan kontribusi bagi msyarakat enggak ada problem. Posisi tinggi-tinggi tidak berkontibusi buat apa," lanjut dia.

Sebelumnya Partai Golkar resmi menyerahkan rekomendasi pilkada Jawa Barat (Jabar) dan Jawa Timur (Jatim). Pada pilkada Jabar, Golkar menyerahkan rekomendasi kepada Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar dan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi.

Dalam rekomendasi tersebut Deddy Mizwar ditetapkan sebagai calon gubernur sedangkam Dedi Mulyadi selaku calon wakil gubernur.

Kompas TV Partai Golkar mengumumkan sejumlah nama bakal calon gubernur dan wakil gubernur yang mereka usung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Spesifikasi 2 Kapal Patroli Cepat Terbaru Milik TNI AL

Spesifikasi 2 Kapal Patroli Cepat Terbaru Milik TNI AL

Nasional
Jokowi Panen Ikan Nila Salin di Tambak Air Payau di Karawang

Jokowi Panen Ikan Nila Salin di Tambak Air Payau di Karawang

Nasional
Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

Nasional
Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

Nasional
Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

Nasional
Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Nasional
Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Nasional
Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Nasional
Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Nasional
Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Nasional
Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Nasional
Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Nasional
Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Nasional
Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com