BOGOR, KOMPAS.com — Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar belum mau mengungkap apakah dirinya atau Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi yang bakal menempati posisi calon gubernur pada Pilkada Jawa Barat.
Deddy akan kembali bertarung pada Pilkada Jabar 2018.
Partai Demokrat berencana menyandingkan Dedi Mulyadi dan Deddy Mizwar (Duo DM) itu di Pilkada Jawa Barat.
Namun, posisi keduanya belum ditentukan.
Baca juga: Deddy Mizwar Dinilai Bisa Tepis Serangan Isu SARA kepada Dedi Mulyadi
Deddy Mizwar meminta publik menunggu kepastiannya sampai 9 Januari 2018.
Deddy juga merasa tak keberatan dipasangkan dengan Dedi.
Sementara itu, Sekjen Partai Demokrat Hinca Pandjaitan meminta publik menunggu soal keputusan siapa yang akan diusung pada Pilkada Jabar.
Baca: Dedi Mulyadi Sebut Koalisi Golkar-Demokrat Berlanjut di Pilkada Kota/Kabupaten
"Kita tunggu sebentar, satu-dua hari ini akan kami umumkan," ujar Hinca.
Pimpinan Partai Demokrat sebelumnya melihat sosok Dedi Mulyadi sebagai figur yang tepat untuk disandingkan dengan Deddy Mizwar di Pilkada Jawa Barat 2018.
Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Roy Suryo mengatakan, salah satunya adalah karena alasan kesinambungan pembangunan di Jabar.
"Perpaduan Duo Dedi ini tentunya akan menarik, baik untuk masyarakat maupun untuk kesinambungan pembangunan di Jawa Barat," ujar Roy melalui pesan singkat, Sabtu (30/12/2017).
Baca juga: Deddy Mizwar Sebut Pasangan Dua DM Baru Kesepakatan di DPD
Dedi Mulyadi, yang juga Ketua DPD Golkar Jawa Barat, mengatakan, Koalisi Sajajar yang dihuni Partai Golkar dan Partai Demokrat sepakat mengusung Duo DM sebagai bakal calon gubernur dan wakil gubernur dalam Pilkada Jabar 2018.
“Progress-nya, kami sudah menandatangani kesepakatan bersama antara DPD I Golkar Jawa Barat dan DPD Demokrat Jawa Barat, tentu sama-sama mengusung satu pasangan calon, yaitu Duo DM,” ujar Dedi saat ditemui di Hotel Aston, Jalan Pasteur, Kota Bandung, Jumat (29/12/2017).
Namun, posisi calon gubernur dan walon wakil gubernur dari Duo DM masih dalam tahap negosiasi.