Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Anggota Paspampres Merangkap "Disk Jockey" di Mobil Jusuf Kalla

Kompas.com - 03/01/2018, 17:54 WIB
Moh. Nadlir

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Salah seorang anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) menceritakan kebiasaan unik Wakil Presiden Jusuf Kalla ketika berada di dalam mobil dinas kepresidenan yang ditumpanginya sehari-hari.

"Di dalam kendaraan, Pak JK suka mendengarkan musik," ujar sopir mobil dinas kepresidenan Jusuf Kalla, Pelda Marinir Perantau Jaya, seperti dikutip dari buku JK Ensiklopedia (2012).

"Musik keroncong dipasang pada siang hari, instrumentalia dipasang pada malam hari. Jadi saya seperti disk jockey (DJ), he-he-he," ujarnya.

Kalla pun tidak pernah mengeluh dengan musik yang diputarkan di dalam mobil yang menemani perjalanannya. Bahkan, Kalla kadang-kadang ikut bernyanyi jika cocok dengan musik dan lagunya.

"Seperti lagu Viktor Hutabarat yang berjudul 'Semalam di Malaysia' dan lagu-lagu Melayu," ujar Perantau Jaya.

(Baca juga: Saat Paspampres Dapat Kabar Pesawat Gus Dur Akan Dihadang Massa...)

Jika dalam suasana pikiran yang senang, Kalla biasanya ikut bernyanyi sambil mengentak-entakkan tangannya.

"Kalau Pak JK terlihat penat, saya putarkan instrumental. Tapi kalau pagi hari, saya putarkan Radio Elshinta. Bapak senang dengan Radio Elshinta," kata dia.

Tak cuma itu, Kalla pun tak pernah tidur di dalam mobil. Hal yang ia lakukan sepanjang perjalanan adalah mengamati suasana jalan dan berdiskusi.

"Pak JK bilang, 'Katanya masyarakat sedang susah beli bensin, ini buktinya jalan macet'," tutur dia.

Kalla juga dikenal tidak pernah rewel soal kecepatan kendaraan. Ia tenang saja dan tidak pernah menyampaikan keluhan.

"Aktivitas Pak JK setelah berada di dalam mobil dan jalan, biasanya Pak JK menelepon," ucapnya.

(Baca juga: Tak Ada Radar, Paspampres Daratkan Pesawat Bung Karno dengan Lagu Indonesia)

***

Pada 3 Januari 2018, Paspampres tepat berusia 72 tahun. Di usia yang tak lagi muda, segudang cerita menarik menyertai kerja Paspampres selama ini. Maka dari itu, selama dua hari, mulai Rabu (3/1/2018) hingga Kamis (4/1/2018), Kompas.com akan menurunkan cerita-cerita menarik dan inspiratif seputar kerja Paspampres dari masa ke masa.

 

Kompas TV Wapres Jusuf Kalla berlibur di kawasan Nusa Dua, Bali.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com