Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Narkoba Turun, Barang Bukti Hasil Kejahatan Meningkat Drastis

Kompas.com - 29/12/2017, 12:53 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian melihat ada anomali dalam penanganan kasus kejahatan narkoba selama 2017.

Dibandingkan dengan tahun 2016, jumlah penanganan kasus narkoba turun lima persen, dari 47.767 kasus menjadi 45.257 kasus.

Jumlah tersangka juga mengalami penurunan sebesar enam persen, dari 60.387 tersangka pada 2016 menjadi 56.791 tersangka pada 2017.

Namun, jumah barang bukti narkoba yang disita dari pelaku meningkat drastis.

"Meski jumlah pelaku turun, tapi barang buktinya meningkat. Ini naiknya luar biasa," ujar Tito dalam paparan Kinerja Akhir Tahun 2017 Polri di Ruang Rapat Utama Mabes Polri, Jakarta, Jumat (29/12/2017).

(Baca juga: Budi Waseso: Pengedar Narkoba Tahun Baru Tak Lagi Ditangkap, tetapi Ditindak Tegas )

Tito mengatakan, kenaikan paling besar untuk barang bukti ganja.

Pada 2016, ganja yang berhasil disita sebanyak 11 ton. Tahun 2017, jumlahnya naik 1.300 persen menjadi 150 ton.

Barang bukti ekstasi juga meningkat 142 persen, yakni 1,11 juta butir menjadi 2,69 juta butir.

Terakhir, shabu yang disita pada 2016 sebesar 1,64 ton. Jumlahnya mengalami kenaikan 55 persen pada 2017 menjadi 2,55 ton.

"Salah satu yang menonjol yakni pengungkapan shabu 1 ton di Serang, Banten," kata Tito.

Selama 2017, polisi menembak mati 55 orang karena berusaha melawan petugas saat ditangkap.

Mereka terdiri dari 46 warga negara Indonesia dan sembilan warga negara asing. Paling banyak penindakan dilakukan di wilayah Polda Metro Jaya, yakni 20 orang.

Dilanjutkan dengan wilayah Polda Sumatera Utara sebanyak 13 orang, Polda Lampung sebanyak tujuh orang, Bareskrim Polri sebanyak enam orang, Polda Jawa Timur empat orang, Polda Riau dua orang, serta Polda Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, dan Sulawesi Selatan masing-masing satu orang.

Kompas TV Tio Pakusadewo ditetapkan jadi tersangka atas kepemilikan narkoba jenis sabu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Nasional
Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi Kabinet ke Megawati, Pengamat: Itu Hak Presiden, Wapres Hanya Ban Serep

Gibran Ingin Konsultasi Kabinet ke Megawati, Pengamat: Itu Hak Presiden, Wapres Hanya Ban Serep

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com