Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri: Tak Ada "Sweeping" dan Pemaksaan Penggunaan Atribut Natal

Kompas.com - 26/12/2017, 15:33 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Muhammad Iqbal memastikan bahwa perayaan Natal pada 24 hingga 25 Desember 2017 lalu berlangsung lancar.

Tidak ada pelanggaran hukum berarti maupun situasi yang membuat masyarakat resah. Termasuk nihilnya sweeping yang dilakukan organisasi masyarakat tertentu terkait atribut natal.

"Dari hasil evaluasi pengamanan ibadah Natal, tidak ada aksi teror, tidak ada sweeping," ujar Iqbal di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Selasa (26/12/2017).

Sebab, saat jelang Natal 2016 lalu, ada kelompok masyarakat yang menyisir penggunaan atribut natal di tempat umum.

Di samping itu, ada pula beberapa perusahaan yang mengharuskan karyawannya agar memakai atribut Natal.

Tahun ini, kedua hal tersebut tidak terjadi.

"Tidak ada juga pemaksaan kehendak oleh pengelola apapun, pusat perbelanjaan dan lain-lain yang memaksakan untuk menggunakan atribut Natal," kata Iqbal.

(Baca juga: Pasca-Natal, Polisi Fokus Pengamanan Obyek Wisata hingga Pusat Perbelanjaan)

 

Iqbal menyebut Operasi Lilin sejauh ini berhasil karena tak ada kejadian menonjol.

Polri juga melibatkan personel TNI, elemen masyarakat, dan organisasi keagamaan untuk menjaga keamanan agar situasi kondusif.

Ia berharap kondisi seperti ini akan berlangsung hingga Operasi Lilin berakhir pada 2 Januari 2018.

"Temen-teman dari ormas Islam, dari ormas kepemudaan sepakat untuk kita amankan ibadah natal ini karena bangsa Indonesia kita beda, tapi kita tunjukan bahwa kita bangsa toleran," kata Iqbal.

Dari segi lalu lintas, Iqbal menyebut tak ada hambatan berarti. Sejauh ini belum terlihat penumpukan kendaraan di sejumlah wilayah rawan macet seperti jalur pantura, Cikopo, dan Brebes. Begitu pula di Jakarta.

Meski di area gereja saat misa Natal lumayan padat, namun kemacetan berhasil diurai dengan baik.

"Kita sedang mengumpulkan strategi yang tidak boleh dikurangi dan diperkuat sampai pergantian malam tahun baru," kata dia.

Kompas TV Selasa (26/12) pagi, arus lalu lintas di tol Cipularang ke arah Jakarta terpantau lancar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Nasional
1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com