Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebhinnekaan, Tema Dekorasi Natal 2017 di Gereja Katedral Jakarta

Kompas.com - 22/12/2017, 08:36 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dekorasi perayaan Natal di Gereja Katedral Jakarta selalu menarik untuk ditunggu. Sebab, setiap tahun tema dekorasi yang diangkat selalu berubah.

Seperti pada perayaan Natal 2012, batik dipilih sebagai temanya. Pada tahun berikutnya, tema yang dipilih adalah daur ulang. Seluruh dekorasi yang digunakan pada saat itu menggunakan bahan daur ulang.

Pada 2016, budaya Betawi justru diangkat sebagai tema Natal. Untuk tahun ini, Gereja Katedral mengangkat tema Kebhinekaan pada dekorasi Natalnya.

Menurut Media Relations dan Humas Gereja Katedral Jakarta, A Susyana Suwadie, seluruh dekorasi yang dipasang di dalam gereja, menggunakan bahan yang berasal dari berbagai wilayah di Indonesia.

Baca juga : Mau Ikut Misa di Katedral, Jemaat Harus Daftar Online

"Jadi diambil (digunakan) bahan-bahan yang memang akrab di nusantara kita. Jadi dipakai bambu dan rotan," ujar Susi ketika ditemui Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Gapura yang terbuat dari rotan, menjadi salah satu dekorasi Natal di Gereja Katedral Jakarta tahun ini.Kompas.com / Moh Nadlir Gapura yang terbuat dari rotan, menjadi salah satu dekorasi Natal di Gereja Katedral Jakarta tahun ini.

Bambu dan rotan disusun sedemikian rupa untuk dibuat menjadi gapura dan kandang atau goa natal, yang menggambarkan suasana kelahiran Yesus Kristus di Bethlehem, Palestina.

"Ada tiang dan lampu dengan bambu, kandang Natal atau goa yang biasanya dibangun di dalam gereja di salah satu altar, untuk tahun ini beda, dibangun di luar gereja," ucap dia.

Baca juga : Kertas Daur Ulang Jadi Hiasan Natal di Katedral

Pembuatan kandang atau goa natal dilakukan secara bertahap sesuai dengan periode sebelum Natal atau minggu Adven. Di mana minggu adven terbagi menjadi empat periode.

"Pertama pembangunan kandang, kedua diisi gembala dan domba, ketiga diletakkan patung Bunda Maria dan Santo Yosef dengan palungannya di altar," kata Susi.

"Ke empat patung Bunda Maria dan Santo Yosef dimasukkan ke kandang sehingga prosesi malam Natal tanggal 24 Desember malam yakni membawa bayi Yesus ke dalam palungan," ujar dia.

Topi caping dari rotan digunakan sebagai salah satu dekorasi Natal di Gereja Katedral Jakarta tahun ini.Kompas.com / Moh Nadlir Topi caping dari rotan digunakan sebagai salah satu dekorasi Natal di Gereja Katedral Jakarta tahun ini.

Tempat lampu warna-warni yang menggantung di tenda untuk para jemaah pun menggunakan topi caping, yang notabene berbahan dasar dari bambu.

Tak hanya itu, ada juga pohon Natal unik yang terbuat dari serat serabut.

Kata Susi, pengerjaan dekorasi Natal tersebut telah dilakukan sejak Oktober lalu, dengan didahului rapat perencaan pada bulan September.

"Jadi Oktober-November pernak pernik Natal sudah dikerjakan, didesain dan kreativitasnya diserahkan ke panitia," ucap Susi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sentil KPU, Hakim MK Arief Hidayat: Sudah Hadir Ya Setelah Viral saya Marahi

Sentil KPU, Hakim MK Arief Hidayat: Sudah Hadir Ya Setelah Viral saya Marahi

Nasional
MPR Akan Temui Prabowo-Gibran Bicara Masalah Kebangsaan

MPR Akan Temui Prabowo-Gibran Bicara Masalah Kebangsaan

Nasional
Hakim Fahzal Hendri Pimpin Sidang Dugaan Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh

Hakim Fahzal Hendri Pimpin Sidang Dugaan Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh

Nasional
Hakim MK Saldi Isra Sindir Pemohon Gugatan Pileg Tidak Hadir: Kita Nyanyi Gugur Bunga

Hakim MK Saldi Isra Sindir Pemohon Gugatan Pileg Tidak Hadir: Kita Nyanyi Gugur Bunga

Nasional
Kaesang Sebut Ayahnya Akan Bantu Kampanye Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI

Kaesang Sebut Ayahnya Akan Bantu Kampanye Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI

Nasional
Oknum TNI AL Pukul Sopir Pikap di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi di Jalan

Oknum TNI AL Pukul Sopir Pikap di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi di Jalan

Nasional
Ruang Kerja Sekjen DPR Indra Iskandar Digeledah KPK, BURT: Proses Hukum Harus Kita Hormati

Ruang Kerja Sekjen DPR Indra Iskandar Digeledah KPK, BURT: Proses Hukum Harus Kita Hormati

Nasional
Kompolnas Duga Ada Pelanggaran Penugasan Brigadir RAT untuk Kawal Pengusaha

Kompolnas Duga Ada Pelanggaran Penugasan Brigadir RAT untuk Kawal Pengusaha

Nasional
Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

Nasional
Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

Nasional
Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Nasional
Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Nasional
Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Nasional
Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Nasional
Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com