Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berita Populer: Jokowi, Paspampres, dan Kisah Minions

Kompas.com - 19/12/2017, 07:36 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Nama Jokowi dan Paspampres menjadi berita populer di Kompas.com Senin (19/12/2017) kemarin. Kisah Izhak, pemuda yang harus berhenti kuliah di ITB, juga menarik perhatian pembaca.

Bagi penggemar bulu tangkis, pasti mengenal julukan pemain Minions. Nah, siapa dia dan mengapa digelari Minions, simak berita-berita di bawah ini yang merupakan rangkuman berita populer yang ada di Kompas.com kemarin. Luangkan waktu 4 menit untuk memutakhirkan informasi terkini. 


1. Saat Jokowi "Ngerjain" Paspampres dan Para Menteri...

Presiden Joko Widodo dan para Paspampres saat hendak bertolak ke Bandung, Jawa Barat dalam rangka kunjungan kerja, Senin (18/12/2017).Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden Presiden Joko Widodo dan para Paspampres saat hendak bertolak ke Bandung, Jawa Barat dalam rangka kunjungan kerja, Senin (18/12/2017).
Penampilan para anggota Pasukan Pengamanan Presiden atau Paspampres pada Senin (18/12/2017) pagi ini tampak berbeda.

Tidak mengenakan seragam loreng, kemeja batik, atau jas, mereka tampak mengenakan kaus kerah lengan pendek coklat dan celana panjang hitam. Penampilan mereka terlihat kasual.

Para anggota Paspampres ini diagendakan mengamankan Presiden Joko Widodo yang hendak bertolak ke Bandung, Jawa Barat. Di sana, Presiden akan berbicara di hadapan 1.000 anak milineal dalam acara Entrepreneurs Wanted! yang dilaksanakan di Gedung Sasana Budaya Ganesa ITB.

Dresscode acara tersebut adalah smart casual sehingga anggota Paspampres pun mengikutinya.

Akan tetapi, di balik penampilan para pengawal Presiden itu tersimpan cerita menarik.

Awalnya, Komandan Paspampres Mayjen TNI (Mar) Suhartono terkejut bukan main saat bertemu Presiden Jokowi di kediamannya, Paviliun Bayu Rini, Kompleks Istana Kepresidenan Bogor.

Begitu keluar dari kediamannya, rupanya Presiden Jokowi mengenakan pakaian sipil lengkap, yang berarti kemeja putih, dasi merah dan jas, serta celana berwarna senada.

Baca selengkapnya: Saat Jokowi Ngerjain Paspampres dan Para Menteri...

 

2. Kata Tokoh Papua, Harga BBM Hanya Turun Saat Jokowi Blusukan ke Papua

Tokoh Agama di Papua, Pastor John Djonga usai menghadiri Seminar Nasional Tiga Tahun Pemerintahan Jokowi-JK di Papua yang digelar di Auditorium LIPI, Jakarta, Senin (18/12/2017). KOMPAS.com/Ihsanuddin Tokoh Agama di Papua, Pastor John Djonga usai menghadiri Seminar Nasional Tiga Tahun Pemerintahan Jokowi-JK di Papua yang digelar di Auditorium LIPI, Jakarta, Senin (18/12/2017).
Tokoh agama di Papua, Pastor John Djonga, menyebutkan, kebijakan bahan bakar minyak satu harga di Papua belum berjalan dengan baik.

Ia mengatakan, harga BBM hanya turun seperti di Jawa, saat Presiden Joko Widodo melakukan blusukan di Papua.

Akan tetapi, tak lama setelah Jokowi meninggalkan Papua, harga BBM kembali melonjak.

"Beliau pulang, satu-dua minggu, harga kembali 'normal'," kata John saat berbicara dalam Seminar Nasional "Tiga Tahun Pemerintahan Jokowi-JK di Papua" di Auditorium LIPI, Jakarta, Senin (18/12/2017).

John mengatakan, ia memantau langsung kondisi ini di Yahukimo, Papua.

Saat Jokowi baru mencanangkan program BBM satu harga di kabupaten itu pada Oktober 2016, John mengakui bahwa harganya sama seperti di Jawa, yakni Rp 6.450 per liter untuk premium dan Rp 5.150 per liter untuk solar.

Baca selengkapnya: Kata Tokoh Papua, Harga BBM Hanya Turun Saat Jokowi Blusukan ke Papua

3. Panglima TNI Instruksikan Selidiki Oknum Paspampres yang Terima Uang Dirjen Hubla


Panglima TNI Hadi Tjahjanto bersama Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Mulyono dan Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Ade Supandi di Istana Kepresidenan Bogor, Kamis (14/12/2017).Fabian Januarius Kuwado Panglima TNI Hadi Tjahjanto bersama Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Mulyono dan Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Ade Supandi di Istana Kepresidenan Bogor, Kamis (14/12/2017).
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menginstruksikan penyelidikan untuk mencari tahu apakah ada oknum Pasukan Pengamanan Presiden yang menerima uang dari mantan Direktur Jenderal Perhubungan Laut Antonius Tonny Budiono.

Instruksi ini diberikan setelah adanya pengakuan Tonny di persidangan bahwa ia memberikan uang Rp 150 juta kepada Paspampres untuk setiap acara yang dihadiri Presiden Joko Widodo.

"Untuk menindaklanjuti pengakuan ini, atas perintah Panglima TNI, Puspom TNI, dan Irjen TNI akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memperoleh keterangan lebih jauh dan menindaklanjuti untuk menemukan oknum-oknum yang terkait dengan persoalan ini," kata Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen MS Fadhilah kepada Kompas.com, Senin (18/12/2017).


Kapuspen TNI Mayjen MS Fadhilah, saat masih menjabat Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) dalam konferensi pers di Kantor Dinas Penerangan AD, Jakarta, Minggu (27/11/2016).(Dimas Jarot Bayu)

JIka terbukti ada kesalahan yang dilakukan oleh oknum prajurit, TNI akan menindaklanjutinya sesuai hukum yang berlaku.

Baca selengkapnya: Panglima TNI Instruksikan Selidiki Oknum Paspampres yang Terima Uang Dirjen Hubla

4. Asal Mula Julukan "Minions" Marcus/Kevin, Pemegang Rekor


Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldo GideonPBSI Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldo Gideon
Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo menciptakan rekor baru. Pasangan ganda putra berjulukan "The Minions" itu menyabet tujuh gelar superseries dalam satu tahun kalender.

Terbaru, Marcus/Kevin menjuarai BWF Superseries Finals 2017 setelah mengalahkan pasangan China, Liu Cheng/Zhang Nan, Minggu (17/12/2017). Bertanding di Hamdan Sports Complex, Dubai, Uni Emirat Arab, Minions menang dengan skor 21-16, 21-15.

Sebelumnya, Marcus Gideon/Kevin Sanjaya memiliki rekor yang sama dengan ganda Korea Selatan, Lee Yong-dae/Yoo Yeon-seong, sebagai ganda putra yang berhasil mengantongi enam gelar superseries dalam satu tahun.

Sesuai julukannya, Marcus/Kevin menghebohkan dunia. Namun, dari mana asal mula julukan Minions itu?

Dilansir dari BolaSport.com, julukan Minions untuk Marcus/Kevin bermula dari penggemar, Stephanie Zen. Dialah yang pertama kali memopulerkan julukan Minions untuk Marcus/Kevin.

Menurut Stephanie, Minions yang diambil dari tokoh film Despicable Me menggambarkan tubuh "mini" Marcus/Kevin.

Marcus/Kevin dianggap bertubuh mini karena rata-rata pemain bulu tangkis, khususnya ganda putra, tingginya sekitar 175 cm. Adapun Marcus memiliki tinggi 165 cm, sedangkan Kevin 170 cm.

Baca selengkapnya: Asal Mula Julukan Minions Marcus/Kevin, Pemegang Rekor Superseries

5. Kisah Izhak Korbankan Kuliahnya di ITB demi Mengurus 9 Adiknya...

Kisah Muhammad Izhak (22 tahun) terpaksa mengorbankan kuliahnya di ITB Bandung demi mengurus masa depan 9 adiknya setelah ayah dan ibunya meninggal dua dalam waktu setahun terakhirKOMPAS.Com Kisah Muhammad Izhak (22 tahun) terpaksa mengorbankan kuliahnya di ITB Bandung demi mengurus masa depan 9 adiknya setelah ayah dan ibunya meninggal dua dalam waktu setahun terakhir
Setelah orang tuanya meninggal dunia, Muhammad Izhak (22) terpaksa berhenti kuliah dari jurusan Teknik Kimia di Institut Teknologi Bandung ( ITB). Ia memilih pulang kampung ke Polewali Mandar, Sulawesi Barat untuk mengurus 9 adiknya yang masih kecil.

Izhak merupakan sulung dari 10 bersaudara asal Dusun Tojangang, Kecamatan Matakali, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Ia memutuskan berhenti kuliah dan mengubur cita-citanya menjadi sarjana kimia pada Maret 2017, atau sejak ibunya jatuh sakit. Setelah beberapa bulan, sang ibu meninggal dunia dan disusul sang ayah yang meninggal karena penyakit tuberkulosis, pada November 2017.

Sebagai anak sulung, Izhak merasa bertanggung jawab menghidupi keluarganya.

"Karena Bapak dan Ibu sudah tiada, saya putuskan untuk berhenti kulaih dan pulang kampung mnegurus adik-adik saya. Saya berharap, meski saya tidak kuliah lagi, kelak adik-adik saya bisa melanjutkan sekolahnya," kata Izhak, saat ditemui wartawan, Jumat (16/12/2017).

Baca selengkapnya: Kisah Izhak Korbankan Kuliahnya di ITB demi Mengurus 9 Adiknya...

 

6. Izin Usaha Diskotek MG Resmi Dicabut

Suasana Diskotek MG International Club di Tubagus Angke, Jakarta Barat, Senin (18/12/2017). Tim BNNP dan BNN melakukan penggrebekan pada Minggu (17/12/2017) setelah terindikasi terdapat pabrik narkotika jenis shabu dan ekstasi cair yang terdapat di diskotek tersebut.KRISTIANTO PURNOMO Suasana Diskotek MG International Club di Tubagus Angke, Jakarta Barat, Senin (18/12/2017). Tim BNNP dan BNN melakukan penggrebekan pada Minggu (17/12/2017) setelah terindikasi terdapat pabrik narkotika jenis shabu dan ekstasi cair yang terdapat di diskotek tersebut.
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) DKI Jakarta resmi mencabut izin tanda daftar usaha pariwisata (TDUP) Diskotek MG di Jalan Tubagus Angke, Jakarta Barat, pada Senin (18/12/2017).

Kepala DPMPTSP DKI Jakarta Edy Junaedi menerbitkan dan menandatangani surat nomor 8574/-1.858.8 yang ditujukan kepada pemilik atau penanggung jawab MG International Club (Bar, Musik Hidup, Diskotek) pada hari ini untuk mencabut izin usaha tersebut.

"Dengan ini disampaikan bahwa tanda daftar usaha pariwisata bar, musik hidup, Diskotek MG International Club melanggar izin yang diberikan dan melanggar peraturan yang berlaku, atas hal tersebut maka tanda daftar usaha pariwisata MG Club International dicabut dan tidak boleh melakukan operasional terhitung sejak tanggal ditandatangani surat ini," demikian isi penggalan surat tersebut seperti dikutip Kompas.com.

Baca selengkapnya: Izin Usaha Diskotek MG Resmi Dicabut

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com