Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri: TNI dan Polri Akan Lebih Solid

Kompas.com - 11/12/2017, 21:40 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Kepolisian RI (Kapolri) Jenderal Tito Karnavian bersama sejumlah petinggi Mabes Polri bertemu dengan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (11/12/2017).

Tito menuturkan bahwa pertemuan tersebut merupakan acara silaturahim sekaligus pemberian selamat kepada Hadi setelah resmi menjabat sebagai Panglima TNI.

Di sisi lain, kata Tito, silaturahim itu juga bertujuan untuk memberikan pesan bahwa Polri berkomitmen untuk menjaga soliditas dengan TNI.

"Kami datang untuk memberikan komitmen untuk senantiasa bersinergi dan makin dekat dengan TNI kemudian kami sepakat dengan Panglima TNI kegiatan ini sekaligus memberikan pesan kepada seluruh jajaran, termasuk jajaran kepolisian," ujar Tito saat memberikan keterangan pers usai pertemuan.

(Baca juga : Konflik TNI-Polri, Panglima dan Kapolri akan Datangi Wilayah Konflik Bersama)

 

Menurut Tito, TNI merupakan mitra yang sangat penting bagi Polri dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya.

Ia yakin, dengan terpilihnya Hadi sebagai panglima, hubungan TNI dan Polri akan semakin solid.

"TNI adalah mitra yang penting dalam rangka menjalankan tugas-tugas yang diberikan negara kepada Polri. Dengan kehadiran bapak Panglima TNI yang baru hubungan akan menjadi lebih baik lagi, lebih solid lagi guna kepentingan negara dan bangsa," tuturnya.

Tito menuturkan, soliditas TNI-Polri perlu dijaga dalam menghadapi tantangan keamanan ke depan, terutama menjelang penyelenggaraan Pilkada 2018, Pileg dan Pilpres 2019.

Ia berharap kerja sama keamanam dengan TNI terus berjalan di seluruh wilayah yang akan menyelenggarakan Pilkada.

"Ke depan saya kira masih banyak tantangan yang kita hadapi. Kami sangat mengharapkan kerja sama dengan TNI karena kita harus menjaga agar stabilitas keamanan tetap terjalin meskipun ada politik dinamika politik yang mungkin bisa meningkat. Demikian juga 2019 adalah tahun politik," kata Tito.

Hadir dalam silaturahim tersebut pejabat tinggi di jajaran TNI dan Polri, antara lain Wakapolri Komjen Pol Syafruddin, Kepala Staf Umum TNI Laksamana Madya Didit Herdiawan Ashaf, Irjen TNI Letnan Jenderal TNI Dodik Wijanarko, dan Kadiv Humas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto.

Kompas TV Kopi yang disajikan Wanita Angkatan Udara (WARA) adalah kopi baringga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com