Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ketujuh Banjir, Warga Enam Desa di Aceh Utara Masih Mengungsi

Kompas.com - 09/12/2017, 11:29 WIB
Masriadi

Penulis

LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com – Sebanyak enam desa di Kecamatan Baktiya Barat, Aceh Utara, hingga Sabtu (9/12/2017) masih terendam banjir. Keenam desa itu yakni Desa Matang Ceubrek, Matang Teungoh, Matang Raya Blang Sialet, Cot Kupok, Pucok Alue Buket, dan Desa Cot Paya.

Sedangkan di kecamatan lainnya dalam kabupaten itu sebagian besar banjir telah surut dan masyarakat telah pulang ke rumah dari pengungsian.

Ketinggian air di badan jalan sekitar 60 sentimeter sedangkan di rumah penduduk sekitar 1 sampai 1,5 meter. Keenam desa itu masing-masing membuka satu dapur umum dan satu titik pengungsian.

“Dua hari ini malah airnya bertambah. Ini karena limpahan air dari Lhoksukon yang mulai surut di sana, merembes ke daerah ini,” kata Kepala Desa Lang Nibong, Kecamatan Baktiya Barat, Aceh Utara, Nazaruddin. Dia menyebutkan di desanya sebanyak 25 kepala keluarga atau 100 jiwa mengungsi.

Baca juga : Menelusuri Penyebab Banjir Selama Sepekan di Aceh Utara

Kepala Desa Matang Ceubrek, Kecamatan Baktiya Barat, Rusli Aji menyebutkan di desanya terdapat 51 kepala keluarga pengungsi.

Sedangkan Kepala Matang Raya Blang Sialet, Kecamatan Baktiya Barat, Ziausyamsi menyebutkan terdapat 54 kepala keluarga di desanya mengungsi.

“Kami harap pemerintah membantu penanganan banjir secara permanen,” pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, banjir merendam 23 kecamatan dari 27 kecamatan dalam Kabupaten Aceh Utara. Banjir kali ini terparah tiga tahun terakhir. Puluhan ribu orang mengungsi.

Kompas TV BMKG mengimbau masyarakat waspadai cuaca ekstrem.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com