Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNPB Yakinkan Bali Aman, Pembatalan Penerbangan Diserahkan ke Maskapai

Kompas.com - 05/12/2017, 18:44 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan Bali aman untuk pariwisata dan acara lain, meskipun Gunung Agung sempat mencapai fase erupsi sejak 25 hingga 30 November 2017.

Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB, Sutopo Purwo Nugroho menuturkan, apabila ada pembatalan penerbangan dari dan ke Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, maka hal itu merupakan kewenangan dari maskapai masing-masing.

"Meskipun meyakinkan Bali aman, bandara normal, dan pemerintah menyiapkan rencana kedaruratan, kalau ada yang membatalkan penerbangan, itu menjadi kewenangan masing-masing maskapainya," kata Sutopo dalam paparan, di Kantor BNPB, Jakarta, Selasa (5/12/2017).

Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai sudah beroperasi normal sejak 1 Desember 2017, setelah sebelumnya sempat tidak beroperasi selama tiga hari. Selama tidak beroperasi tiga hari itu, kerugian pariwisata ditaksir mencapai Rp 209 miliar.

(Baca juga: Dampak Erupsi Gunung Agung, Kunjungan Turis ke Bali Turun 4,54 Persen)

Sutopo menerangkan, taksiran tersebut merupakan perhitungan dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Denpasar.

Kerugian tersebut dihitung berdasarkan jumlah kunjungan turis mancanegara yang dibatalkan, sebanyak 44.000 orang dengan potensi rata-rata belanja sekitar Rp 1,3 juta per hari per orang, selama rata-rata tinggal tiga hari.

Erupsi Gunung Agung terlihat dari salah satu Pura di Kubu, Karangasem, Bali, 26 November 2017. Gunung Agung terus menyemburkan asap dan abu vulkanik dengan ketinggian yang terus meningkat, mencapai ketinggian 3.000 meter dari puncak. Letusan juga disertai dentuman yang terdengar sampai radius 12 kilometer.AFP PHOTO / SONNY TUMBELAKA Erupsi Gunung Agung terlihat dari salah satu Pura di Kubu, Karangasem, Bali, 26 November 2017. Gunung Agung terus menyemburkan asap dan abu vulkanik dengan ketinggian yang terus meningkat, mencapai ketinggian 3.000 meter dari puncak. Letusan juga disertai dentuman yang terdengar sampai radius 12 kilometer.
Perkiraan kerugian juga ditambah dengan batalnya 44.000 orang turis domestik dengan potensi belanja sekitar Rp 520.000 per hari per orang, selama rata-rata tinggal dua hari.

"Kerugian sekitar Rp 11,5 miliar dikontribusikan dari pembatalan 11.013 kamar di 44 hotel dan villa," ucap Sutopo.

(Baca juga: Gunung Agung Erupsi, Wapres Perkirakan Puluhan Ribu Turis Asing Gagal Masuk ke Bali)

Lebih jauh, dia menjelaskan, ada 56 jadwal penerbangan domestik dan internasional yang dibatalkan oleh maskapai penerbangan dari dan menuju Bali.

Pembatalan penerbangan itu terdiri dari 15 jadwal kedatangan domestik, 17 jadwal kedatangan internasional, sembilan jadwal keberangkatan domestik, dan 15 jadwal keberangkatan internasional.

Sejauh ini total kerugian akibat erupsi Gunung Agung masih dihitung. Di samping kerugian akibat penutupan bandara, ada pula kerugian dari pemindahan acara Bali Democracy Forum.

Acara tersebut sebelumnya dihelat di Nusa Dua, kemudian dialihkan ke Banten. Akibat penutupan bandara dan berkurangnya event, tingkat hunian hotel pun menyusut menjadi 10 persen.

Kompas TV Untuk mengusir jenuh, penumpang disuguhkan hiburan sebagai penawar lelah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com