Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Airlangga Hartarto dan Sejumlah Ketua DPD I Golkar Bertemu Jusuf Kalla

Kompas.com - 30/11/2017, 15:29 WIB
Moh. Nadlir

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Koordinator Bidang Perekonomian DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersama dengan sejumlah Ketua DPD I Partai Golkar se-Indonesia menggelar pertemuan tertutup di rumah dinas Wakil Presiden Jusuf Kalla di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Kamis (30/11/2017).

Airlangga datang sekitar pukul 14.17 WIB. Ia menumpangi minibus bersama dengan beberapa ketua DPD partai berlambang beringin tersebut. Total ada dua minibus dan sejumlah mobil yang digunakan.

Airlangga bersama dengan Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi tidak banyak berbicara saat tiba. Mereka langsung masuk ke halaman rumah yang berada tak jauh dari Taman Suropati itu.

Adapun politisi Partai Golkar Yorrys Raweyai telah masuk terlebih dulu.

(Baca juga: Dedi Mulyadi: Jokowi Restui Airlangga Bertarung di Munaslub)

Belum diketahui agenda pertemuan Airlangga bersama dengan sejumlah Ketua DPD I Partai Golkar dengan Jusuf Kalla yang pernah menjabat sebagai ketua umum periode 2005-2010 tersebut.

Diduga, pertemuan itu membahas rencana Menteri Perindustrian RI itu maju menjadi calon Ketua Umum Partai Golkar. Airlangga disebut sejumlah pihak layak menggantikan Setya Novanto, yang kini ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Kalla sebelumnya menilai Airlangga adalah sosok yang paling ideal memimpin Partai Golkar. Airlangga dianggap tokoh yang bersih dari persoalan hukum, belum pernah berurusan dengan KPK, kejaksaan, atau lembaga hukum lainnya.

(Baca juga: Temui Jokowi, DPD I Golkar Ingin Pastikan Airlangga Dapat Restu)

Karena rekam jejaknya itu, sosok Airlangga diharapkan bisa diterima oleh semua pihak di Partai Golkar.

Pagi tadi, puluhan Ketua DPD I Partai Golkar juga menemui Presiden Joko Widodo di Istana Bogor, Jawa Barat, Kamis (30/11/2017). Airlangga pun turut hadir dalam pertemuan tersebut.

Pertemuan itu disebut guna meminta restu Jokowi agar bersedia melepas Airlangga yang notabene pembantu Jokowi di kabinet untuk mencalonkan diri sebagai Ketua Umum Partai Golkar.

Kompas TV Jusuf Kalla memberi lampu hijau kepada Menteri Perindustrian yang juga politisi Golkar Airlangga Hartarto, untuk maju dalam pertarungan kursi Ketum Golkar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com