Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lemhanas Wisuda 79 Orang, Brigjen Pol Teddy Minahasa Jadi Lulusan Terbaik

Kompas.com - 23/11/2017, 22:06 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Program Pendidikan Singkat Angkatan (PPSA) XXI Tahun Angkatan 2017 Lemhannas RI, telah usai.

Brigjen (Pol) Teddy Minahasa mendapatkan penghargaan Seroja Wibawa Nugraha sebagai lulusan terbaik.

Berdasarkan siaran pers resmi yang diterima Kompas.com, pemberian penghargaan diberikan Gubernur Lemhannas RI Letjen TNI (Pur) Agus Widjojo kepada Teddy, yang menjabat Tim Ahli Wakil Presiden Jusuf Kalla, di Gedung Dwi Warna, Lemhannas RI Jalan Merdeka Selatan, Jakarta, Kamis (23/11/2017).

Selain Teddy, diwisuda 79 lulusan peserta PPSA XXI lainnya.

Mereka antara lain Brigjen Pol Akhmad Wiyagus, Brigjen TNI Achmad Daniel Chardin SE, Adji Hoesodo, Abdusy Syakur Amin, Brigjen TNI Achmad Marzuki, Brigjen TNI Achmad Sudarsono, Brigjen Pol Listyo Sigit Prabowo, Laksma TNI Supriatno Irawan, Brigjen TNI Suharyanto (Mar), Brigjen TNI Sulaiman Agusto, Laksma TNI Supriatno Irawan, Marsda TNI Tatang Harlyansyah, Taufik Dwicahyono,   Thomas Jusman, Tri Budiarto, Brigjen TNI Tri Nugraha Hartanta, Marsda TNI Wieko Syofyan dan Brigjen TNI Yoseph Puguh Eko Setiawan.

Hadir dalam acara itu, pimpinan Lemhannas RI antara lain Wagub Lemhannas RI Marsdya TNI Bagus Puruhito, Deputi Pendidikan Lemhannas RI Mayjen TNI Karsiyanto, Wakil KASAU Marsda TNI Yuyu Sutisna, mantan Gubernur Lemhannas Budi Susilo Soepandji, dan KASUM TNI Laksdya TNI Didit Herdiawan Ashaf.

Kompas TV Anggota TNI yang terlibat dalam misi penyelamatan di Mimika, mendapatkan kenaikan pangkat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com