JAKARTA, KOMPAS.com - Kericuhan nyaris terjadi di Jalan Tanah Baru, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Rabu (22/11/2017) malam. Zubaedah, warga setempat, mengatakan keributan bermula dari rencana pengerukan jalan untuk dibuat jadi saluran air.
"Kemarin malam, backhoe datang, baru ngeruk jalan langsung kami warga protes," kata Zubaedah ditemui di rumahnya, Kamis ini.
Warga protes keras pengerjaan saluran air lantaran itu memakan sebagian besar jalan. Tampak di jalan selebar lima meter itu, 60 sentimeter kanan kirinya ditandai garis. Ternyata, jalan yang akan dibobok dan dibuat saluran air bukanlah di pinggir kanan dan kiri, melainkan di tengahnya dengan lebar kurang lebih tiga meter.
"Ya enggak mau lah kami, jalan sudah sempit, terus dibikin saluran, kita mau lewat mana?" ujar Zubaedah.
Backhoe yang datang dan membobok salah satu titik langsung berhenti karena warga mengacam akan membakarnya. Backhoe itu kini diparkir di gang sebelah Jalan Baru.
Seroang warga lain, Marwah, mengatakan ia tak terlibat aksi keributan semalam. Namun ia mengetahui keributan itu bukan yang pertama kali terjadi.
"Ini bukan dari Pemprov, dari pengembang yang memaksakan," kata Marwah. Di kawasan itu sedang ada proyek pembangunan sebuah apartemen.
Marwah mengatakan, sebagian besar warga tak tahu rencana pembuatan saluran air itu. Orang yang diundang untuk sosialisasi dan dimintai persetujuan hanyalah ketua RW dan ketua RT.
"Saya pernah juga diundang beberapa waktu lalu, dikasih makan dan diamplopin, suruh tanda tangan, tapi enggak tahu kalau mau dibikin saluran seperti ini," kata Marwah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.