Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri Mutasi 113 Pejabat di Lingkungan Polri

Kompas.com - 17/11/2017, 12:44 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Polri kembali mengeluarkan surat telegram rahasia dalam rangka mutasi jabatan perwira Polri dengan nomor ST/2750/XI/2017 tertanggal 16 September 2017,.

Irjen Iza Fadri yang sebelumnya menjabat sebagai Koorsahli Kapolri dimutasi sebagai Analis Kebijakan Utama Bidang NCB Interpol Indonesia Divhubinter Polri.

Mutasi Irjen Iza dilakukan dalam rangka persiapan sebagai duta besar.

Posisi Iza sebagai Koorsahli Kapolri akan diisi oleh Irjen Muktiono, yang sebelumnya menjabat Kapolda Sulawesi Selatan.

Umar Septono yang sebelumnya menjabat sebagai Kakorsabhara Baharkam Polri diangkat menjadi Kapolda Sulawesi Selatan, menggantikan Muktiono.

Sementara, posisi Umar Septono akan diisi oleh Irjen Sudjarno yang sebelumnya menjabat Analis Kebijakan Utama Bidang Sabhara Baharkam Polri.

Adapun, posisi Irjen Sudjarno akan diisi oleh Brigjen Sistersins Mamadoa yang sebelumnya menjabat Kapuslitbang Polri.

Kombes Indro Wiyono yang sebelumnya menduduki jabatan Sespuslitbang Polri diangkat sebagai Kapuslitbang Polri.

Posisi Sespuslitbang Polri diisi oleh Kombes Krisno Halomoan yang sebelumnya merupakan Direktur Resnarkoba Polda Jawa Tengah.

Brigjen Rikwanto yang sebelumnya menjabat sebagai Karo Penmas Divhumas Polri diangkat sebagai Karo Multimedia Divhumas Polri.

Posisi Rikwanto digantikan oleh Kombes Muhammad Iqbal, yang sebelumnya menjabat Kapolrestabes Surabaya Polda Jawa Timur.

Selain nama-nama tersebut di atas, masih ada puluhan pejabat di lingkungan Polri yang dimutasi. Totalnya ada 113 orang/pejabat.

Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Martinus Sitompul mengatakan, mutasi jabatan ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan organisasi.

"Selain sebagai pembinaan karir, tour of duty dan tour of area," kata Martinus dikonfirmasi wartawan, Jumat (17/11/2017).

Kompas TV Mabes Polri memprioritaskan penyelamatan warga yang disandera di Mimika ,Papua tanpa kekerasan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sengketa Pileg, Hakim MK Sindir MU Kalah Telak dari Crystal Palace

Sengketa Pileg, Hakim MK Sindir MU Kalah Telak dari Crystal Palace

Nasional
Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Nasional
PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

Nasional
Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Nasional
Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Nasional
Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Nasional
PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

Nasional
Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Nasional
KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

Nasional
Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Nasional
KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

Nasional
KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com