Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler: Vonis 1,5 Tahun Buni Yani dan Cerita Remaja yang Dituduh Berbuat Mesum

Kompas.com - 15/11/2017, 06:03 WIB

1. Buni Yani Divonis 1,5 Tahun Penjara

Majelis hakim Pengadilan Negeri Bandung menjatuhkan vonis 1,5 tahun penjara kepada Buni Yani dalam kasus pelanggaran Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) di Gedung Dinas Perpustakaan dan Arsip, Jalan Seram, Kota Bandung, Selasa (14/11/2017) siang.

Majelis hakim yang diketuai M Saptono itu menilai Buni Yani secara sah dan meyakinkan bersalah atas perbuatannya.

Meski demikian, majelis hakim tak langsung melakukan penahanan terhadap Buni Yani.

"Menimbang bahwa selama persidangan terdakwa tidak ditahan, tidak cukup alasan untuk ditahan, maka terdakwa tidak ditahan," ucap Ketua Majelis Hakim M Saptono.

Baca selengkapnya di siniBaca juga: Penasihat Hukum Buni Yani Laporkan Majelis Hakim ke Komisi Yudisial

Miss Indonesia Kevin Lilliana (kanan) menerima mahkota Miss International 2017 dari Miss International 2016 Kylie Verzosa asal Filipina dalam final Miss International Beauty Pageant di Tokyo, Jepang, Selasa (14/11/2017).AFP PHOTO/TOSHIFUMI KITAMURA Miss Indonesia Kevin Lilliana (kanan) menerima mahkota Miss International 2017 dari Miss International 2016 Kylie Verzosa asal Filipina dalam final Miss International Beauty Pageant di Tokyo, Jepang, Selasa (14/11/2017).

2. Wakili Indonesia, Kevin Lilliana Jadi Juara Miss International 2017

Putri Indonesia Lingkungan Hidup 2017, Kevin Lilliana, dinobatkan menjadi Miss International 2017. Kevin mengalahkan 65 wanita yang menjadi perwakilan dari sejumlah negara dalam ajang yang malam finalnya diselenggarakan di Tokyo Dome City Hall, Tokyo, Jepang, Selasa (14/11/2017).

Miss Indonesia Kevin Lilliana menampilkan kostum nasional dalam final Miss International Beauty Pageant di Tokyo, Jepang, Selas (14/11/2017).

Berada di urutan kedua adalah Diana Macarena dari Venezuela, dan Chanelle Wilhelmina dari Curasau.

Di babak final, ada empat kontestan yang bersaing meraih gelar juara, yakni Venezuela, Australia, Jepang, dan Curacao.

Kevin menggantikan Miss International 2016 Kelly Ferzosa yang berasal dari Filipina.

Baca selengkapnya di sini

Perhimpunan Alumni Kolese Kanisius menyanyangkan aksi walk out yang dilakukan komposer yang juga alumnus Kanisius Ananda Suwarlan saat kehadiran Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di acara peringatan 90 tahun berdirinya Kolese Kanisius, Selasa (14/11/2017).Kompas.com/David Oliver Purba Perhimpunan Alumni Kolese Kanisius menyanyangkan aksi walk out yang dilakukan komposer yang juga alumnus Kanisius Ananda Suwarlan saat kehadiran Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di acara peringatan 90 tahun berdirinya Kolese Kanisius, Selasa (14/11/2017).

3. Kolese Kanisius Surati Anies soal "Walk Out" Ananda Sukarlan

Pihak Kolese Kanisius mengirimkan surat penjelasan kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait insiden yang terjadi acara peringatan 90 tahun berdirinya Kolese Kanisius di JIEXpo Kemayoran, Sabtu (11/11/2017).

Saat acara tersebut, sejumlah alumni, termasuk komposer Ananda Sukarlan, walk out saat Anies tengah berpidato.

Perwakilan Perhimpunan Alumni Kolese Kanisius Affan Alamudi mengatakan, selain menyampaikan apresiasi serta terima kasih atas kehadiran Anies, pihak sekolah juga mengklarifikasi masalah yang sebenarnya terjadi.

Dalam surat tersebut, Kolese Kanisius juga meminta maaf atas kejadian yang disebut tak mewakili pihak mana pun, termasuk pihak Kolese Kanisius.

Baca selengkapnya di siniBaca juga: Perhimpunan Alumni Kanisius Sayangkan Aksi Walk Out Ananda Sukarlan

 

IlustrasiPIXABAY.com Ilustrasi

4. Dituduh Berbuat Mesum, Sepasang Remaja Diarak dan Dipaksa Buka Pakaian

Video aksi main hakim sendiri terhadap sepasang kekasih yang dituduh berbuat mesum beredar luas di media sosial.

Dalam video berdurasi sekitar 53 detik itu, sejumlah orang memaksa sepasang remaja, pria dan wanita, untuk melepaskan pakaian yang melekat di tubuh mereka. Orang-orang itu bahkan melakukan penganiayaan.

Setelah membuka pakaian kedua remaja itu, sekelompok orang mengaraknya. Remaja perempuan berteriak histeris karena pakaiannya dilucuti.

Faktanya, kedua remaja itu tidak berbuat mesum. Warga salah paham lantaran mendapati pasangan itu berada dalam satu kontrakan pada malam hari.

Baca selengkapnya di siniBaca juga: Ketua RT dan RW Ikut Aniaya Pasangan Kekasih yang Diarak dan Ditelanjangi

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno memakai celana dinas yang memiliki tali pengencang (tightener) yang dijahit sesuai keinginannya. Foto diambil pada Senin (13/11/2017).KOMPAS.com/NURSITA SARI Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno memakai celana dinas yang memiliki tali pengencang (tightener) yang dijahit sesuai keinginannya. Foto diambil pada Senin (13/11/2017).

5. Melihat Model Celana Dinas Sandiaga yang Bertali Pengencang

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengenakan model pakaian dinas yang agak berbeda dari pakaian dinas wakil gubernur atau gubernur pada umumnya.

Ikat pinggang yang biasanya ada pada celana tak tampak dalam celana dinas warna khaki (coklat) yang biasa digunakan Sandi.

Bagian tali untuk ikat pinggang itu diganti dengan kancing dan alat pengencang (tightener) di sampingnya.

"Memang celanaku yang enggak pernah pakai belt ini selalu ada kayak ini sebetulnya tightener saja, sih," ujar Sandi di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (13/11/2017) malam.

Celana dinas yang dipakai Sandi dijahit khusus sesuai permintaannya. Sehari-hari, Sandi mengaku tak biasa memakai ikat pinggang. Menurut dia, celana pinggang model tightener lebih praktis dipakai dan bisa digunakan saat gemuk ataupun kurus.

Baca selengkapnya di siniBaca juga: Celana Dinas Model Tightener Sandi Dibuat Penjahit Langganan Ahok

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com