Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PROFIL PAHLAWAN: Muhammad Zainuddin Abdul Madjid, Santri Jenius NTB yang Disegani di Mekkah

Kompas.com - 10/11/2017, 11:01 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menganugerahkan gelar pahlawan kepada empat tokoh Indonesia, salah satunya yakni TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid dari Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Zainuddin adalah ulama kharismatik kelahiran Kampung Bermi, Desa Pancor, Kecamatan Rarang Timur, Lombok Timur , Nusa Tenggara Barat pada 20 April 1908.

Dari bebagai literasi, jasanya terhadap perkembangan nasionalisme dan agama di NTB menumpuk. Mulai dari memoderenisasi lembaga pendidikan Islam di era penjajahan, pelopor penyerangan markas NICA, hingga melakukan propaganda anti Belanda.

Namun tidak banyak orang yang tahu bahwa Zainuddin punya julukan santri jenius. Julukan itu disematkan lantaran ia berhasil menyelesaikan studi di Madrasah al-Shaulatiyah Mekkah, Arab Saudi pada 1933 dengan predikat istimewa.

Zainuddin adalah salah satu orang Lombok yang beruntung dilahirkan di kelurga mampu sehingga bisa mengecap pendidikan ke Mekkah sejak 1923-1934.

Baca juga : Jokowi Anugerahkan Gelar Pahlawan kepada 4 Tokoh

Di Madrasah al-Shaulatiyah, Zainuddin hanya perlu waktu 6 tahun untuk menyelesaikan studinya itu. Padahal waktu normal belajarnya mencapai 9 tahun.

Prestasi akademiknya sangat membanggakan. Bahkan, ijazahnya yang ditulis tangan langsung secara istimewa oleh seorang ahli khath terkenal di Mekkah, al-Khathtath Syaikh Dawud ar-Rumani.

Bila biasanya ijazah ditulis lulus dalam ujian atau menyelesaikan pelajarannya, maka tidak dengan Zainuddin.

"Diberikan gelar yang melekat pada pemilik Ijazah ini: Al-Akh Al-Fadhil Al-Kamil Al-Syaikh Muhammad Zainuddin Abdul Madjid Alanfanny," seperti dikutip dari naskah akademik pengusulan gelar pahlawan nasional kepada Muhammad Zainuddin Abdul Madjid, Jumat (10/11/2017). 

Baca juga : Alasan Pemerintah Tak Pilih Gus Dur sebagai Pahlawan Nasional

Bila diterjemahkan maka artinya "Saudara yang mulia, sang jenius sempurna, guru terhormat Zainuddin Abdul Madjid". Bahkan, menurut dokumen yang sama, sebagian guru besar Zainuddin menyebutnya Sibawaihi Zamaanihi atau yang tidak tertandingi.

Hal itu merujuk kepada nilai ijazah Zainuddin yang seluruhnya bernilai 10 dalam semua mata pelajaran.

Selain itu, ijazah Zainuddin ditandatangi delapan guru besar di madrasah tersebut.

Baca juga : Pemerintah Pilih Tokoh dari Aceh, Riau dan NTB jadi Pahlawan Nasional

"Cukup satu murid Madrasah al-Shaulatiyah asalkan seperti Zainuddin yang semua jawabannya menggunakan syair termasuk ilmu falak yang sulit sekalipun," kata cucu pendiri Madrasah al-Shaulatiyah, Maulanas Syaikh Salim Rahmatullah.

Madrasah al-Shaulatiyah merupakan madrasah pertama sebagai permulaan baru dalam pendidikan Arab Saudi. Madrasah ini juga dikenal legendaris lantaran menghasilkan ulama-ulama besar diantaranya pendiri NU Kyai Haji Hasyim Asyari dan pendiri Muhamadiyah Kyai Haji Ahmad Dahlan.

Pasca menyelesaikan studinya itu, Zainuddin sempat tinggal dibantahnya di Mekkah dan selanjutnya kembali ke Lombok untuk siar Islam dan mengembangkan pendidikan modern di Lombok.

Kompas TV Pemerintah Surabaya menggelar Parade Surabaya Juang 2017 untuk menyambut hari pahlawan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com