Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mensos Ajukan Sejumlah Nama, Siapa yang Dipilih Jokowi sebagai Pahlawan Nasional?

Kompas.com - 26/10/2017, 18:57 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengajukan sejumlah nama calon pahlawan nasional kepada Presiden Joko Widodo, Kamis (26/10/2017).

Sejumlah nama itu, antara lain tokoh Nahdlatul Ulama yang pernah menjabat Presiden RI Abdurrachman Wahid (Gus Dur); pendiri Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Lafran Pane;  pejuang asal Aceh Laksamana Malahayati; gerilyawan laut Sultan Mahmyd Riayat Syah; tokoh nasionalis religius asal NTB Tuan Guru Pancor (Muhammad Zainudin Abdul Madjid), dan Abdurrahman Baswedan.

"Kami memasukkan (nama-nama calon pahlawan) sebagai satu kesatuan surat kepada Presiden Jokowi sebagai permohonan penganugerahan gelar pahlawan nasional. Kewenangan Presiden untuk memberikannya kepada siapa," ujar Khofifah di Kompleks Istana Presiden, Jakarta.

Presiden, lanjut Khofifah, akan memilih tiga atau empat nama yang bakal dianugerahi gelar pahlawan nasional.

Baca: Pemerintah Pilih Tokoh dari Aceh, Riau dan NTB jadi Pahlawan Nasional

Pengumuman nama tokoh yang mendapatkan gelar pahlawan nasional akan diumumkan pada 9 November 2017, sehari sebelum Hari Pahlawan.

Nama-nama yang diusulkan tersebut, menurut Khofifah, ada yang sudah diproses sejak lama oleh Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Daerah maupun Pusat (TP2GD/TP2GP).

Namun, ada pula yang baru diproses dalam 1-2 tahun terakhir.

Tahun-tahun sebelumnya, Presiden hanya menganugerahi gelar pahlawan nasional untuk satu orang tokoh.

Khofifah mengatakan, bertambahnya nama yang dianugerahi gelar pahlawan nasional menjadi wujud pemerintah memperhatikan perjuangan mereka yang telah gugur demi mempertahankan kemerdekaan bangsa Indonesia.

"Indonesia ini luas. Yang berjuang untuk negeri ini banyak. Mulai dari revolusi kemerdekaan, kemudian bagaimana saat-saat kemerdekaan juga. Maka referensi nasionalnya harus banyak," ujar Khofifah.

Kompas TV Presiden Joko Widodo Pimpin Upacara Renungan Malam
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com