JAKARTA, KOMPAS.com - Uji coba nuklir yang terus dilakukan Korea Utara belakangan ini menjadi salah satu pembahasan Presiden Joko Widodo dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in, saat keduanya bertemu di Istana Bogor, Kamis (9/11/2017).
Dalam pernyataan pers bersama, Jokowi menekankan posisi Indonesia yang mendesak agar Korea Utara mematuhi semua Resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa terkait denuklirisasi Semenanjung Korea.
"Dan menghentikan uji coba peluncuran balistik misil. Saya menghargai posisi Presiden Moon yang masih membuka kemungkinan penyelesaian melalui dialog," kata Jokowi.
Presiden Moon yang selanjutnya menyampaikan pernyataan pers pun mengucapkan terima kasih kepada Jokowi. Selama ini, Korsel sebagai negara tetangga Korut memang menjadi salah satu negara yang mengkritik uji coba nuklir tersebut.
"Saya terima kasih atas dukungan Presiden Jokowi untuk penyelesaian masalah Korea Utara secara damai, perdamaian semenanjung korea secara permanen," kata Moon.
(Baca juga: Jokowi Sambut Presiden Korea Selatan Moon Jae-in di Istana Bogor)
Selain soal semenanjung Korea, pertemuan bilateral antara Jokowi dan Moon lebih banyak membicarakan sektor ekonomi, seperti kerja sama investasi dan perdagangan kedua negara.
Sebelum pertemuan bilateral, Jokowi sempat mengajak Moon blusukan ke Bogor Trade Mall dan mengenalkannya dengan batik.
(Baca: Blusukan ke Bogor Trade Mall, Jokowi dan Presiden Korsel Beli Batik)
Kedua kepala negara juga sempat menanam pohon di istana Bogor meski turun hujan gerimis. Jokowi dan Moon saling memayungi satu sama lain saat proses penanaman pohon tersebut.
(Baca: Jokowi Payungi Presiden Korsel saat Tanam Pohon di Istana Bogor)
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.