Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tengah Mengusut Pelaku Penembakan Pos Brimob di Tembagapura

Kompas.com - 02/11/2017, 16:04 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto memastikan bahwa kepolisian tengah mengusut pelaku penembakan pos Brimob yang berlokasi di antara mile 66 dan mile 67 di Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua, pada Minggu (29/10/2017).

"(Masih) pengusutan. Itu kan aksi krimimal. Ada kelompok bersenjata. Itu sudah jadi tugas aparat kepolisian tidak hanya di Papua. Di daerah lain kalau ada seperti itu ya kita kejar lah," ujar Wiranto saat ditemui usai rapat koordinasi tingkat menteri terkait situasi keamanan Papua, di Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Kamis (2/11/2017).

Wiranto juga memastikan aparat keamanan akan mengantisipasi meningkatnya aksi kekerasan berupa konflik bersenjata untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat.

Selain itu, lanjut Wiranto, Papua merupakan salah satu daerah yang akan menyelenggarakan Pilkada serentak pada 2018.

"Ada kelompok yang melaksanakan tindakan kriminal memang kewajiban kita yaitu mengecek dan menetralisasi agar tidak memanggu keamanan lingkungan dan masyarakat. Apalagi mau pemilihan kepala daerah," kata Wiranto.

Baca juga : Stafsus Presiden Yakin Penembakan Pos Brimob Dilatari Protes terhadap Freeport

Secara terpisah, Kapolda Papua Irjen Pol Boy Rafli Amar memastikan proses hukum terhadap pelaku penembakan tetap berjalan.

Di sisi lain, polisi juga melakukan upaya persuasif dan meningkatkan kesiagaan untuk mengurangi gangguan keamanan dari kelompok bersenjata.

"Jadi upaya pendekatan persuasif dilakukan, kemudian upaya peningkatan kesiapsiagaan, upaya-upaya penegakan hukum harus berjalan. jadi seluruh aktivitas yang ada diharapkan bisa menurunkan aktivitas tindakan kekerasan yang dilakukan oleh kelompok kriminal bersenjata," ujar Boy.

Dalam rapat yang berlangsung sekitar tiga jam itu hadir Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Wakil Menteri Luar Negeri AM Fachir, Kapolda Papua Irjen Boy Rafli Amar dan Panglima Kodam Cendrawasih Mayor Jenderal George Elnadus Supit.

Selain itu, hadir pula Wakapolri Komjen Syafruddin dan Waka BIN Letnan Jenderal Teddy Lhaksmana.

Baca juga : Panglima TNI Sebut OPM Pelaku Penembakan Pos Brimob Tembagapura

Diberitakan, Pos Brimob yang berlokasi di antara mile 66 dan mile 67 di Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua, ditembaki kelompok kriminal bersenjata pada Minggu sekitar pukul 10.35 WIT.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Kamal mengatakan, insiden itu tidak menyebabkan korban jiwa. Hanya, kendaraan operasional yang digunakan Brimob terkena tembakan saat sedang parkir di depan pos.

Personel Brimob yang bertugas melakukan tembakan balasan hingga terjadi lagi aksi baku tembak.

"Sempat terjadi baku tembak dengan KKB sesaat setelah pos Brimob ditembak, dan kelompok penyerang melakukan penembakan dari ketinggian," ujar Kamal.

Kamal mengatakan, kini polisi sedang mengejar kelompok penyerang yang kabur menuju kawasan Hidden Valley di mile 66.

Baca juga : 4 Jam Setelah Pos Brimob, Mapolsek Tembagapura Juga Ditembaki

"Karyawan dan warga yang berada di sekitar lokasi penembakan kini dievakuasi ke gedung olahraga di Tembagapura," kata dia.

Sebelumnya penembakan juga terjadi pada Sabtu (21/10/2017) di Gunung Sangker Kali Bua, Tembagapura, Papua. Akibatnya, dua personel Brimob Detasemen B Timika mengalami luka tembak, yakni Brigadir Mufadol dan Bhayangkara Dua Alwin.

Sementara itu, menurut Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, pelaku penembakan merupakan anggota dari Organisasi Papua Merdeka atau OPM.

"Sudah tahu (penyerangnya). Dia mengatakan dirinya OPM, begitu," ujar Gatot saat ditemui di Marks Yonkav VII/Sersus, Cijantung, Jakarta Timur, Selasa (31/10/2017).

Kompas TV Saat ini, lokasi kejadian dijaga oleh anggota brimob dan TNI.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com