Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kala Golkar Akhirnya Memilih Ridwan Kamil...

Kompas.com - 30/10/2017, 09:29 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

Ia menilai, Dedi dan PDI-P sejalan ingin menjadikan Jawa Barat sebagai daerah yang bertumpu pada kebudayaan dan kearifan lokal.

Setelah "ditinggal" Golkar, PDI-P berencana menyandingkan Dedi dengan Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar.

Hasto menilai, duet Dedi Mulyadi dan Deddy Mizwar merupakan gabungan kekuatan nasionalis dan Islam di Jawa Barat.

Tergantung Megawati

Menanggapi hal itu, Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari, menilai, pilihan ini belum final, termasuk soal PDI-P tak akan mendukung Emil. Sebab, keputusan akhir ada di tangan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Sukarnoputri.

"Saya tidak bisa mengatakan PDI-P pasti tidak mendukung Emil. Bisa saja seperti di DKI, dukungan kepada Ahok (Basuki Tjahaja Purnama) juga diberikan atas izin ketua umum di detik-detik terakhir," kata Qodari, saat dihubungi, Minggu (29/10/2017) malam.

Bahkan, kata dia, di DKI, para kader PDI-P sudah menunjukkan sikap penolakan terhadap Ahok.

Qodari mengatakan, Jawa Barat merupakan provinsi strategis untuk dimenangkan demi menunjang kesuksesan di Pemilu 2019. Hal ini pasti akan menjadi pertimbangan partai. 

Jika dibandingkan Jawa Timur dan Jawa Tengah, pemilih Jawa Barat tidak terkotak-kotak dalam basis agama dan kelompok sosial lainnya.

Baca juga : Ridwan Kamil: Saya Pemain Pilkada, Sudah Tahu Triknya

Qodari mengatakan, sebagian besar pemlih Jawa Barat adalah massa mengambang yang dengan mudah berganti pilihan setiap pemilu dan pilkada.

Oleh karena itu, tak pernah ada satu partai yang benar-benar mendominasi cukup lama di Jawa Barat.

Ia menduga, langkah Golkar merapat kepada Ridwan Kamil karena perhitungan hal tersebut. Dengan demikian, Golkar merasa suaranya di Pemilu 2019 lebih aman dengan mendukung Emil yang elektabilitasnya paling tinggi.

Hal tersebut diyakini juga akan menjadi pertimbangan PDI-P.

"Ya pilihan Golkar kemungkinan didasari juga dengan konstelasi koalisi di level nasional yang telah merapat ke Emil. Tentunya, hal itu juga jadi pertimbangan PDI-P," ujar Qodari.

Kompas TV Ketua DPD Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi belum mau memberikan komentar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan, Fahira Idris: Semoga Sehat, Selamat, dan Mabrur

Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan, Fahira Idris: Semoga Sehat, Selamat, dan Mabrur

Nasional
Jemaah Haji Gelombang Pertama Tiba di Madinah, Disambut Meriah

Jemaah Haji Gelombang Pertama Tiba di Madinah, Disambut Meriah

Nasional
Jokowi Diminta Tak Cawe-cawe Pemilihan Capim KPK

Jokowi Diminta Tak Cawe-cawe Pemilihan Capim KPK

Nasional
PBNU: Pratik Haji Ilegal Rampas Hak Kenyamanan Jemaah

PBNU: Pratik Haji Ilegal Rampas Hak Kenyamanan Jemaah

Nasional
Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Nasional
Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Nasional
Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Nasional
Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Nasional
Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Nasional
Partai Negoro Resmi Diluncurkan, Diinisiasi Faizal Assegaf

Partai Negoro Resmi Diluncurkan, Diinisiasi Faizal Assegaf

Nasional
Tinjau TKP Kecelakaan Maut Bus di Subang, Kakorlantas: Tak Ditemukan Jejak Rem

Tinjau TKP Kecelakaan Maut Bus di Subang, Kakorlantas: Tak Ditemukan Jejak Rem

Nasional
Kunker ke Sultra, Presiden Jokowi Tiba di Pangkalan TNI AU Haluoleo

Kunker ke Sultra, Presiden Jokowi Tiba di Pangkalan TNI AU Haluoleo

Nasional
ICW Kritik Komposisi Pansel Capim KPK: Rentan Disusupi Konflik Kepentingan

ICW Kritik Komposisi Pansel Capim KPK: Rentan Disusupi Konflik Kepentingan

Nasional
Sekjen Gerindra Sebut Ada Nama Eksternal Dikaji untuk Bacagub DKI 2024

Sekjen Gerindra Sebut Ada Nama Eksternal Dikaji untuk Bacagub DKI 2024

Nasional
Soal Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati, Sekjen Gerindra: Tak Ada Komunikasi yang Mandek

Soal Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati, Sekjen Gerindra: Tak Ada Komunikasi yang Mandek

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com