Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daniel Muttaqien Diusulkan Dampingi Ridwan Kamil, Apa Alasan Golkar?

Kompas.com - 27/10/2017, 16:50 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham menyatakan kadernya Daniel Muttaqien merupakan sosok yang tepat untuk mendampingi Ridwan Kamil sebagai calon wakil gubernur.

Hal itu disampaikan Idrus seusai mengumkan pencalonan Wali Kota Bandung itu pada Pilkada Jawa Barat di Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Jumat (27/10/2017).

"Daniel Muttaqien adalah seorang kader dari anak muda dengan juga punya prestasi ya," kata Idrus.

Ia menambahkan, Daniel memiliki pengalaman politik yang cukup banyak hingga terpilih menjadi anggota DPR periode 2014-2019. Daniel diketahui adalah anak dari anggota DPR Fraksi Partai Golkar, Irianto MS Syafiuddin atau Yance.

(Baca: Golkar Resmi Usung Ridwan Kamil sebagai Calon Gubernur Jawa Barat)

Oleh karena itu, Idrus meyakini pencalonan Daniel sebagai calon wakil gubernur Jawa Barat mendampingi Ridwan Kamil akan mendapat respons yang baik dari warga Jawa Barat.

Terlebih, sebagai representasi kaum muda, Daniel juga dipercaya menjaring suara anak muda di Jawa Barat.

"Jadi saya kira itu nanti akan hadir memberikan dukungan sehingga kami proyeksikan ya kemenangannya di atas 60 persen," lanjut Idrus.

Partai Golkar secara resmi mengusung Wali Kota Bandung Ridwan Kamil sebagai calon gubernur Jawa Barat.

(Baca: Didukung Golkar untuk Pilkada Jabar, Ini Keinginan Ridwan Kamil)

Hal itu disampaikan Idrus dalam konferensi pers seusai rapat di Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Jumat (27/10/2017).

"Calon gubernur adalah Ridwan Kamil dan Daniel Muttaqien sebagai calon wakil gubernur Jawa Barat," kata Idrus.

Surat Keputusan (SK) pengusungan Emil, sapaan Ridwan Kamil, dan Daniel sudah ditandatangani namun belum diumumkan. Pengumuman SK tersebut akan dilakukan pada waktu yang tepat.

Kompas TV Walikota Bandung, Ridwan Kamil membantah dirinya akan membuat spanduk yang berisi pesan pamit untuk warga Bandung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com