Sebagai masyarakat awam, kasus-kasus dalam dunia digital menyadarkan kita untuk lebih cermat dalam menggunakan perangkat digital.
Penggunaan internet untuk social media, e-mail, browsing, video streaming, dan lainnya sebaiknya tidak disalahgunakan.
Banyaknya kasus penipuan melalui jaringan internet, pembajakan akun bank, pembajakan foto, maupun data pribadi seharusnya dapat menyadarkan kita sebagai pengguna internet untuk lebih waspada.
Ada baiknya kita lebih berhati-hati dalam melakukan transaksi online, tidak mudah terbuai dengan tawaran-tawaran online dan bertransaksi tanpa mengenal siapa penjual atau pembeli.
Ketika menampilkan sesuatu berupa materi dalam media sosial pun sebaiknya dilakukan dengan bijak karena ada kalanya dapat menimbulkan kecemburuan sosial antara satu dan lain pihak.
Hal tersebut kembali lagi pada diri pribadi masing-masing, apa yang ditampilkan oleh seseorang di media sosial belum tentu hal tersebut nyata dalam kehidupan sehari-hari.
Selain itu, penggunaan jejaring sosial seperti Facebook, dalam jurnal The Big Five, Self-esteem, and Narcissism as Predictors of The Topics People Write about in Facebook Status Updates, dikatakan bahwa berbagai macam kepribadian menggunakan Facebook untuk mengekspresikan perasaan mereka.
Tidak ada salahnya kita menulis sebuah cerita, status, atau curhatan di social media mengenai hal yang sedang kita alami. Namun, ada baiknya kita tidak melakukan sesuatu yang negatif sehingga menimbulkan perselisihan.
Sebagai kaum muda terdidik, kita harus bisa lebih cermat lagi dalam memilah informasi yang ingin kita dapatkan melalui internet. Demikian juga ketika mengunggah data pribadi yang sangat penting ke dalam jejaring sosial.
Pemanfaatan media sosial sebaiknya juga bertujuan membangun dan dapat memberikan manfaat bagi kemajuan bangsa dan negara.
Kaum muda dapat berkontribusi untuk negara bukan hanya secara fisik. Ilmu yang kita dapat ketika menuntut ilmu di luar negara dapat kita salurkan melalui, salah satunya, memanfaatkan kemajuan teknologi.
Khusus untuk warga negara Indonesia yang menuntut ilmu di luar negeri, beragam cara dapat kita untuk menciptakan hal yang berguna demi kemajuan bangsa.
Devita Naftalia
Alice Salomon University Berlin
Hubungan Luar Negri PPI Jerman (ppidunia.org)