Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi, Prabowo, Novanto Duduk Satu Meja Usai Pelantikan Anies-Sandi

Kompas.com - 16/10/2017, 17:56 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo tak langsung meninggalkan Istana Merdeka usai melantik Anies Baswedan-Sandiaga Uno sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta.

Setelah acara pelantikan selesai, Senin (16/10/2017) sore, Jokowi terlebih dahulu mengajak para politisi yang hadir untuk duduk bercengkrama dalam meja panjang di salah satu sudut Istana Merdeka.

Mulai dari Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto, Ketua DPD Oesman Sapta, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah duduk dalam satu meja dengan Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Ada pula Iriana Jokowi dan Mufidah Kalla, serta Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto.

Tidak terdengar apa yang diperbincangkan. Namun, dari balik bilik merah yang membatasi meja tersebut dengan acara pelantikan, sesekali terlihat canda Jokowi dan para politisi.

(Baca juga: Ini Isi Pembicaraan Jokowi dan Anies Usai Pelantikan)

Karena hari sudah sore, tak ada makanan berat yang dihidangkan. Mereka menikmati kudapan atau makanan ringan, mulai dari ondel-ondel hingga risoles. Ada juga secangkir teh sebagai pelepas dahaga.

Perbincangan berlangsung sekitar 30 menit. Selama perbincangan berlangsung, Anies-Sandi masih sibuk meladeni para tamu undangan yang memberikan ucapan selamat.

Perbincangan dengan Jokowi-JK pun sempat disinggung oleh Prabowo saat diwawancarai wartawan setelah keluar dari Istana.

"Tentunya kita bersyukur pelantikan berjalan dengan baik. Suasana bagus kekeluargaan. Semangat persatuan. Tadi juga berbincang dengan Presiden, Wakil Presiden dan tokoh pemerintah," kata Prabowo.

Namun, Prabowo enggan mengungkapkan obrolannya dengan Jokowi dan JK.

"Mau tau aja lo," tutur pria yang pernah bersaing dengan Jokowi-JK pada Pilpres 2014 ini, sambil berseloroh.

(Baca juga: Prabowo Berpesan, Anies-Sandi Satukan Kembali Warga Jakarta)

Sedangkan, Setya Novanto juga enggan banyak bicara soal perbincangannya dengan Jokowi dan JK.

Novanto yang baru-baru ini bebas dari status tersangka kasus pengadaan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (E-KTP) hanya bicara terkait kondisi kesehatannya yang saat ini sudah membaik.

"Tapi masih recovery," ucap Novanto.

Kompas TV Menakar Ekonomi Jakarta di Bawah Gubernur Baru
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com