Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan Karangan Bunga Sambut Megawati Terima Gelar Doktor Honoris Causa

Kompas.com - 27/09/2017, 10:46 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

PADANG, KOMPAS.com - Puluhan karangan bunga berjajar rapi di sepanjang jalan gerbang masuk Universitas Negeri Padang (UNP), Jalan Prof. Dr. Hamka, Padang. Hari ini, Rabu (27/8/2017) Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri akan menerima gelar doktor honoris causa dari kampus tersebut.

Mayoritas karangan bunga dikirim dari para pejabat tinggi negara, mulai dari menteri kabinet kerja seperti Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menteri Koordinator PMK Puan Maharani, Menteri Sekretaris Negara Pratikno Pratikno, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, dan lainnya.

Juga dari pejabat tinggi negara seperti Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian dan Wakil Kapolri Komjen Pol Syafruddi, Kepala Badan Intelijen Negara Budi Gunawan, Kepala Badan Narkotika Nasional Budi Waseso, dan lainnya.

Pengamanan VVIP juga telah diberlakukan di lokasi kampus menyambut kedatangan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) itu. Acara penerimaan gelar dimulai pukul 09.30 WIB.

(Baca: Dianggap Berjasa, Megawati Dianugerahi Gelar Doktor Bidang Politik Pendidikan)

Kedatangan rombongan Megawati juga akan disambut tarian tradisional khas Sumatera Barat, Tarian Galombang.

Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto sebelumnya menuturkan, Megawati akan turut menyampaikan pidato ilmiah.

"Iya (pidato) tentu saja karena ada pertanggungjawaban akademis dari senat UNP kenapa memberikan gelar kepada Ibu Megawati," ujar Hasto.

Adapun gelar ini merupakan gelar doktor honoris causa kelima yang diterima Megawati. Empat gelar doktor honoris causa yang diterima Ketua Umum PDI-P sebelumnya adalah dari Universitas Waseda, Tokyo, Jepang, Korea Maritime and Ocean University, Moscow State Institute of International Relation, dan Universitas Padjadjaran.

Sejumlah kerabat dan menteri kabinet turut hadir dalam acara tersebut.

"Yang hadir seluruh undangan yang menentukan pihak UNP. Tapi beberapa sahabat dan keluarga ibu juga hadir. Lalu menteri dari PDIP dan menteri sahabat beliau akan hadir," tuturnya.

UNP memberikan gelar doktor honoris causa kepada Megawati karena putri proklamator Soekarno itu dianggap sebagai pelopor lahirnya Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Politik pendidikan yang disampaikan Megawati dinilai menunjukkan konsistensi yang melekat dengan ideologi bangsa, yakni Pancasila.

Kompas TV Melihat Keakraban Para Presiden RI di Istana Merdeka
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pansel Diminta Coret Capim KPK yang Buruk, Jangan Sampai Lolos ke DPR

Pansel Diminta Coret Capim KPK yang Buruk, Jangan Sampai Lolos ke DPR

Nasional
Bertolak ke Riau, Presiden Jokowi Bakal Resmikan Tol dan Sistem Pengelolaan Air

Bertolak ke Riau, Presiden Jokowi Bakal Resmikan Tol dan Sistem Pengelolaan Air

Nasional
Soal Putusan MA, Pakar: Pertimbangan Hukum Hakim Sangat Dangkal

Soal Putusan MA, Pakar: Pertimbangan Hukum Hakim Sangat Dangkal

Nasional
Survei Kepuasan Pelanggan Antam Naik pada 2023

Survei Kepuasan Pelanggan Antam Naik pada 2023

Nasional
4 Terdakwa Kasus Gereja Kingmi Mile Jalani Sidang Vonis Hari Ini

4 Terdakwa Kasus Gereja Kingmi Mile Jalani Sidang Vonis Hari Ini

Nasional
Secepat Kilat MA Ubah Aturan Batas Usia Kepala Daerah yang Buka Jalan Kaesang Jadi Cagub

Secepat Kilat MA Ubah Aturan Batas Usia Kepala Daerah yang Buka Jalan Kaesang Jadi Cagub

Nasional
Pakar Bicara Kesamaan Pola Putusan MA dan MK, Terganjal Syarat Pencalonan

Pakar Bicara Kesamaan Pola Putusan MA dan MK, Terganjal Syarat Pencalonan

Nasional
Momen Jokowi 'Nge-mal' di Sumsel, Ajak Bocah Makan 'Snack' di Mejanya

Momen Jokowi "Nge-mal" di Sumsel, Ajak Bocah Makan "Snack" di Mejanya

Nasional
Pansel Capim KPK: Komposisi Dianggap Bermasalah, Diingatkan Jangan Loloskan Calon Titipan

Pansel Capim KPK: Komposisi Dianggap Bermasalah, Diingatkan Jangan Loloskan Calon Titipan

Nasional
Perkuatan Komando dan Interoperabilitas di Kawasan Laut China Selatan

Perkuatan Komando dan Interoperabilitas di Kawasan Laut China Selatan

Nasional
Penguntitan Jampidsus Dianggap Selesai, Anggota Densus Tidak Disanksi

Penguntitan Jampidsus Dianggap Selesai, Anggota Densus Tidak Disanksi

Nasional
Pansel Capim KPK 2024-2029 Didominasi Unsur Pemerintah

Pansel Capim KPK 2024-2029 Didominasi Unsur Pemerintah

Nasional
Putusan MA Miliki Modus Sama dengan Putusan MK, Kali Ini Karpet Merah untuk Kaesang?

Putusan MA Miliki Modus Sama dengan Putusan MK, Kali Ini Karpet Merah untuk Kaesang?

Nasional
Perludem: Putusan MA Keliru, Mencampur Aduk Syarat Calon dan Calon Terpilih

Perludem: Putusan MA Keliru, Mencampur Aduk Syarat Calon dan Calon Terpilih

Nasional
Pemerintah Arab Saudi Perketat Jalur Masuk Mekkah, Antisipasi Jemaah Haji Ilegal

Pemerintah Arab Saudi Perketat Jalur Masuk Mekkah, Antisipasi Jemaah Haji Ilegal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com