Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sengketa Pilkada Jayapura, Nasdem Laporkan Bawaslu ke DKPP

Kompas.com - 26/09/2017, 17:17 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - DPP Partai Nasdem segera akan melaporkan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI terkait sengketa Pilkada Jayapura ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).

Bawaslu diduga melakukan pelanggaran etik dalam mengeluarkan rekomendasi yang menyebabkan calon petahana, Mathius Awoitouw gagal menjadi Bupati Jayapura untuk kedua kalinya.

"Kami akan melaporkan pelanggaran ke DKPP," kata Ketua Media dan Komunikasi Publik DPP Nasdem Willy Aditya di kantor DPP Partai Nasdem, Gondangdia, Jakarta, Selasa (26/9/2017).

Padahal, sebelum rekomendasi keluar, Mathius dan calon wakilnya yakni Giri Wijayanto, sudah terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati melalui Pilkada pada 15 Februari 2017 dan Pemungutan Suara Ulang (PSU) pada 23 Agustus 2017.

(Baca: Bawaslu Rekomendasikan KPU Batalkan Calon Petahana Bupati Jayapura)

Rekomendasi tersebut dikeluarkan Bawaslu RI atas laporan Goodllief Ohee, paslon nomor urut 3, pada tanggal 15 September 2017.

Sekjen DPP Partai Nasdem Johnny G Plate mengatakan, materi laporan ke DKPP masih disiapkan oleh tim Badan Advokasi Hukum (BAHU) Partai Nasdem.

Johnny mengingatkan agar Bawaslu RI dalam menjalankan fungsinya tidak menabrak undang-undang. Dia juga mengingatkan jangan sampai Bawaslu RI justru mendorong instabilitas politik nasional dan daerah.

"Kami mengajak semua penyelenggara pemilu untuk menafsirkan undang-undang secara hati-hati. Jangan terlalu pragmatis dan jangan sampai ada unsur keberpihakan pada peserta pemilu," kata dia.

"Keberpihakan penyelenggara pemilu semata-mata pada undang-undang dan demokrasi yang baik. Itu yang kami minta," ujar Johnny.

Kompas TV Ketua KPU Provinsi Papua, Adam Arisoy marah karena menemukan kesalahan, saat meninjau kantor KPU Kabupaten Jayapura. Ia marah saat mengetahui ada 27 kotak suara dari distrik Waibu tiba di kantor KPU Kabupaten Jayapura, tetapi belum dilakukan rekapitulasi oleh petugas pemilihan di tingkat distrik. Padahal seharusnya, PPD melakukan rekapitulasi hasil pemungutan suara, sebelum mengirimkannya ke KPU kabupaten. Atas kesalahan ini, Adam Arisoy memerintahkan agar 27 kotak suara itu dikembalikan ke PPD Waibu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Nasional
Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Nasional
14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

Nasional
Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Nasional
Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Nasional
Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Nasional
SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

Nasional
Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Nasional
Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta 'Rest Area' Diperbanyak

Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta "Rest Area" Diperbanyak

Nasional
Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Nasional
Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta Rupiah agar Bebas

Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta Rupiah agar Bebas

Nasional
Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

Nasional
Sinyal Kuat Eko Patrio Bakal Jadi Menteri Prabowo

Sinyal Kuat Eko Patrio Bakal Jadi Menteri Prabowo

Nasional
Yakin 'Presidential Club' Sudah Didengar Megawati, Gerindra: PDI-P Tidak Keberatan

Yakin "Presidential Club" Sudah Didengar Megawati, Gerindra: PDI-P Tidak Keberatan

Nasional
Taruna STIP Meninggal Dianiaya Senior, Menhub: Kami Sudah Lakukan Upaya Penegakan Hukum

Taruna STIP Meninggal Dianiaya Senior, Menhub: Kami Sudah Lakukan Upaya Penegakan Hukum

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com