Pengadaan senjata tersebut saat ini belum terealisasi sepenuhnya. Namun, dipastikan 15.000 senjata tersebut sudah tersedia pada tahun ini.
Baca: Sebar Isu Pembelian 5.000 Senjata, Panglima TNI Dinilai Sedang Berpolitik
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian menyebut bahwa polisi di lapangan rentan diserang oleh kelompok teroris.
Ia mencontohkan, anggota sabhara yang jadi korban bom Kampung Melayu dan polisi lalu lintas yang diserang di Tuban.
Namun, mereka tidak dilengkapi alat membela diri yang cukup seperti senjata api.
Oleh karena itu, Polri perlu mempersenjatai petugas yang berada di kawasan rawan teror berdasarkan peta intelijen.
"Kalau untuk anggota lalu lintas kemudian untuk daerah rawan serangan ini, kami bisa berikan kelengkapan senjata produksi dalam negeri paling utama," kata Tito.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.