Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ada WNI yang Jadi Korban dalam Gempa Besar di Meksiko

Kompas.com - 20/09/2017, 08:55 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Luar Negeri memastikan tidak ada warga negara Indonesia yang menjadi korban gempa bumi di Meksiko, yang terjadi pada Selasa (19/9/2017).

Sebelumnya, gempa berkekuatan 7,1 SR terjadi di bagian Tenggara kota Axochiapan, Negara Bagian Morelos, Meksiko.

"Belum ada laporan WNI yang menjadi korban, namun beberapa staf KBRI telah mengungsi ke KBRI, karena rumah mereka dilaporkan mengalami kerusakan cukup serius," ujar Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemenlu RI Lalu Muhammad Iqbal dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (20/9/2017).

Baca: Inikah Gempa Terbesar dalam Sejarah Meksiko?

Dalam musibah ini, diaporkan 42 orang tewas di Morelos. Sejumlah orang juga dilaporkan mengalami luka-luka di Mexico City.

Selain itu, setidaknya 27 bangunan di Mexico City rubuh, dan beberapa fasilitas publik seperti bandara, jembatan penyeberangan mengalami kerusakan yang signifikan. 

Saat ini, Kedutaan Besar Republik Indonesia di Mexico City dibuka sebagai tempat penampungan (shelter) dan dapur umum bagi WNI yang memerlukan tempat penampungan sementara.

Baca: Korban Gempa Terus Bertambah, Sudah 106 Orang Tewas di Meksiko

Adapun, WNI di Mexico saat ini berjumlah 282 jiwa. Sebanyak 142 WNI di Mexico City, ada 5 orang di Puebla dan 1 di Morelos.

KBRI sudah mengeluarkan Citizen Advisory pada pukul 13:41, pada 19 September 2017. Bagi WNI yang membutuhkan informasi dapat menghubungi Hotline KBRI 55 6298 5506, Landline 55 5280 6363.

Kompas TV Sejak Senin dini hari hingga Selasa pagi, tercatat ada 108 kali gempa vulkanik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Nasional
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com