"Kami mengundang semua rekan-rekan, yuk bareng-bareng bersih-bersih, batu-batu berserakan, kursi-kursi di mana-mana, kaca-kaca pada bolong, kita patungan karena ini milik publik," kata dia.
Isnur berharap, kegiatan berbebah ini bisa diselesaikan dalam satu hari. Dengan demikian, pada Rabu (20/9/2017), Kantor LBH-YLBHI dapat beroperasi kembali.
(baca: Polisi Kembali Amankan 12 Orang Terkait Kericuhan di Kantor YLBHI)
Sebelumnya, ratusan orang tanpa atribut mengepung kantor YLBHI. Mereka menggelar unjuk rasa di depan Kantor dan meminta pihak YLBHI menghentikan acara yang digelar di dalam gedung sejak sore.
Mereka menuding acara tersebut merupakan sebuah diskusi soal kebangkitan Partai Komunis Indonesia (PKI).
Namun, tudingan itu dibantah oleh Isnur. Ia mengatakan, pihaknya menggelar acara bertajuk "Asik Asik Aksi" yang isinya adalah rangkaian pagelaran seni dan budaya, di antaranya seni musik, pembacaan puisi, dan pemutaran film.
Acara itu digelar sebagai keprihatinan atas batalnya acara seminar terkait peristiwa 1965 yang sedianya digelar di hari sebelumnya lantaran adanya desakan massa.
Isnur juga mengatakan bahwa aparat kepolisian ikut mengawasi dari awal hingga akhir acara. Selain itu mereka juga mengetahui materi dan rangkaian acara.
Sebab, acara tersebut sudah dikoordinasikan dengan pihak kepolisian sebagaimana YLBHI ingin mengadakan acara pada Sabtu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.