Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Auditor BPK Tugaskan Bawahannya Beli Mobil Pakai Nama Lain

Kompas.com - 13/09/2017, 17:33 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Auditor utama Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Rochmadi Saptogiri yang menjadi tersangka dalam kasus dugaan suap dan pencucian uang, melibatkan anak buahnya saat melakukan pencucian uang.

Salah satunya, saat Rochmadi memerintahkan bawahannya membeli satu unit mobil Honda Odyssey.

Hal itu terungkap saat auditor BPK Yudy Ayodya Baruna bersaksi di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (13/9/2017).

Yudy bersaksi untuk dua terdakwa pejabat Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Sugito dan Jarot Budi Prabowo.

Baca: KPK Tetapkan Dua Auditor BPK sebagai Tersangka Pencucian Uang

Awalnya, jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menanyakan, apakah Yudy pernah diperintah untuk membeli mobil. Yudy kemudian membenarkan soal pembelian mobil tersebut.

"Pak Ali minta setor empat kali ke bank. Totalnya Rp 660 juta ke Bank BCA. Jadi disetor atas pembelian mobil," ujar Yudy kepada jaksa KPK.

Menurut Yudy, pada April 2017, dia pernah diperintah oleh Ali Sadli, salah satu auditor BPK yang merupakan atasannya. Ali mengatakan kepadanya bahwa mobil tersebut dibeli oleh Rochmadi.

Pembayaran mobil dilakukan secara bertahap sebanyak tiga kali dalam satu pekan. Menurut Yudy, uang tunai diberikan Ali di dalam mobil saat pulang kerja.

Namun, menurut Yudy, mobil tersebut menggunakan nama Andika, bukan atas nama Rochmadi Saptogiri. Setelah pembayaran, mobil tersebut dikirim ke kediaman Ali Sadli.

"Setelah itu mobil dikirim ke rumah Pak Ali. Kemudian dibawa ke rumah Pak Rochmadi," kata Yudy.

Baca:
 KPK Sita 4 Mobil dan Uang Rp 1,65 Miliar pada Kasus Pencucian Uang Dua Auditor BPK

Meski demikian, menurut Yudy, mobil tersebut dikembalikan ke dealer mobil Honda di Sunter, Jakarta Utara. Kepada penyidik KPK, Yudy mengatakan tidak tahu alasan pengembalian mobil tersebut.

Namun, Yudy mengetahui bahwa saat ini mobil tersebut telah disita oleh KPK.

Dalam kasus ini, KPK menyita sejumlah aset yang diduga merupakan hasil pencucian uang dua tersangka, yakni Rochmadi Saptogiri dan Ali Sadli.

Aset yang disita itu yakni empat unit mobil yang terdiri atas satu unit mobil Honda Odyssey, dua unit sedan Mercy warna putih dan hitam.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com