Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Istana: Jokowi Tak Intervensi Kasus Penghinaan Iriana

Kompas.com - 13/09/2017, 16:20 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian menangkap Dodik Ikhwanto (21), pemilik akun Instagram @warga_biasa yang kedapatan menyebar ujaran kebencian terhadap Ibu Negara Iriana.

Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi Johan Budi Saptopribowo memastikan, Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana tidak ikut campur terkait penangkapan tersebut.

"Kalau ditanya apakah ada laporan Presiden ke Polri, enggak ada. Kalau ditanya ada laporan dari Istana, enggak ada. Sampai kemarin enggak ada (laporan)," kata Johan saat dihubungi Kompas.com, Rabu (13/9/2017).

(baca: Nasib Penghina Iriana, Dimaafkan Gibran dan Kaesang, Ditangkap Polisi)

Johan juga memastikan, Jokowi atau pun Iriana tidak akan mengintervensi proses hukum yang saat ini masih berjalan. Proses hukum diserahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian.

"Dalam konteks ini tentu diserahkan sepenuhnya kepada Polri ya apakah itu, apakah ada UU yang dilanggar atau tidak," kata Johan.

Johan mendapat informasi bahwa Dodik ditangkap berdasarkan adanya sejumlah laporan yang masuk dari masyarakat.

"Jadi itu sudah menghina kan dan itu ada laporan masyarakat kepada polisi. Coba tanya ke kepolisian untuk lebih jelasnya," kata dia.

(baca: Penghina Iriana Jokowi Sempat Unggah Meme Hina Presiden Jokowi)

Aparat Polrestabes Bandung menangkap Dodik, pada Senin  (11/9/2017). Penangkapan terhadap mahasiswa 21 tahun itu dilakukan setelah polisi menemukan teman wanita Dodik di dunia maya di Bandung.

Dari saksi itulah, polisi mendapatkan alamat Dodik di Palembang, Sumatera Selatan. Polisi pun menjemputnya di Palembang dan membawa pelaku ke Bandung.

(baca: Kepada Polisi, Penghina Iriana Jokowi Minta Maaf)

Dari pemeriksaan polisi, pelaku mengaku mengunggah gambar tersebut ke media sosial karena ia merasa kecewa terhadap pemerintah.

Saat ini polisi menahan pelaku, berikut barang bukti berupa bendera dan gantungan kunci Hizbut Tahrir Indonesia, organisasi yang dibubarkan oleh pemerintah beberapa waktu lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggapi Prabowo, Ganjar: Jangan Sampai yang di Dalam Malah Ganggu Pemerintahan

Tanggapi Prabowo, Ganjar: Jangan Sampai yang di Dalam Malah Ganggu Pemerintahan

Nasional
Tanggapi Prabowo, PDI-P: Partai Lain Boleh Kok Pasang Gambar Bung Karno

Tanggapi Prabowo, PDI-P: Partai Lain Boleh Kok Pasang Gambar Bung Karno

Nasional
Zulhas: Hubungan Pak Prabowo dan Pak Jokowi Dekat Sekali, Sangat Harmonis...

Zulhas: Hubungan Pak Prabowo dan Pak Jokowi Dekat Sekali, Sangat Harmonis...

Nasional
Lapor Hasil Rakornas PAN ke Presiden, Zulhas: Pak Jokowi Owner

Lapor Hasil Rakornas PAN ke Presiden, Zulhas: Pak Jokowi Owner

Nasional
Budiman Sudjatmiko Pastikan Tak Ada “Deadlock” Pertemuan Prabowo dan Megawati

Budiman Sudjatmiko Pastikan Tak Ada “Deadlock” Pertemuan Prabowo dan Megawati

Nasional
Kode PAN soal Jatah Menteri ke Prabowo, Pengamat: Sangat Mungkin Dapat Lebih

Kode PAN soal Jatah Menteri ke Prabowo, Pengamat: Sangat Mungkin Dapat Lebih

Nasional
Pengamat Usul Anggota BPK Diseleksi Panitia Independen Agar Tak Dimanfaatkan Parpol

Pengamat Usul Anggota BPK Diseleksi Panitia Independen Agar Tak Dimanfaatkan Parpol

Nasional
KPU Tak Masalah Caleg Terpilih Dilantik Belakangan Usai Kalah Pilkada

KPU Tak Masalah Caleg Terpilih Dilantik Belakangan Usai Kalah Pilkada

Nasional
Zulhas: Katanya PAN Cuma Bisa Joget-joget, Eh Capres yang Menang Bisa Joget

Zulhas: Katanya PAN Cuma Bisa Joget-joget, Eh Capres yang Menang Bisa Joget

Nasional
Prabowo Bilang Ada Partai Klaim Sosok Bung Karno, Budiman Sudjatmiko: Bukan Diskreditkan PDI-P

Prabowo Bilang Ada Partai Klaim Sosok Bung Karno, Budiman Sudjatmiko: Bukan Diskreditkan PDI-P

Nasional
Ketua KPU: Caleg Terpilih Tak Perlu Mundur jika Maju Pilkada 2024

Ketua KPU: Caleg Terpilih Tak Perlu Mundur jika Maju Pilkada 2024

Nasional
Zulhas dan Elite PAN Temui Jokowi di Istana, Mengaku Tak Bahas Kursi Kabinet

Zulhas dan Elite PAN Temui Jokowi di Istana, Mengaku Tak Bahas Kursi Kabinet

Nasional
Demokrat Tak Khawatir Jatah Kursi Menteri, Sebut Prabowo Kerap Diskusi dengan SBY

Demokrat Tak Khawatir Jatah Kursi Menteri, Sebut Prabowo Kerap Diskusi dengan SBY

Nasional
PAN Lempar Kode soal Jatah Menteri, Demokrat: Prabowo yang Punya Hak Prerogatif

PAN Lempar Kode soal Jatah Menteri, Demokrat: Prabowo yang Punya Hak Prerogatif

Nasional
Zulhas Bawa 38 DPW PAN Temui Jokowi: Orang Daerah Belum Pernah ke Istana, Pengen Foto

Zulhas Bawa 38 DPW PAN Temui Jokowi: Orang Daerah Belum Pernah ke Istana, Pengen Foto

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com