Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Undang Tiga Gubernur di Jawa, Jokowi Pimpin Rapat soal Kekeringan

Kompas.com - 12/09/2017, 16:22 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo memimpin rapat terbatas mengenai penanggulangan bencana kekeringan, di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (12/9/2017).

Selain diikuti jajaran kementerian dan lembaga terkait, rapat kali ini juga diikuti tiga gubernur di wilayah Pulau Jawa, yakni Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Gubernur Jawa Timur Soekarwo.

Jokowi mendapatkan laporan dari Badan Meteorologi dan Geofisika bahwa kekeringan 2017 ini tidak separah pada 2015, pada saat ada El Nino. Walau demikian, beberapa daerah sudah tidak mengalami hujan berturut-turut lebih dari 60 hari atau lebih dari 2 bulan.

"Bahkan sebagian di Pulau Jawa ini sedang mengalami puncak musim kemarau. Dan menurut laporan BMKG musim hujan di sebagian daerah baru terjadi akhir November atau Oktober 2017," ucap Jokowi saat membuka rapat.

(Baca juga: "3,9 Juta Jiwa di Jawa dan Nusa Tenggara Terkena Dampak Kekeringan")

Oleh karena itu, Jokowi meminta semua menteri dan lembaga terkait serta para gubernur untuk betul-betul melihat kondisi-kondisi yang ada di lapangan dan segera melakukan langkah-langkah penanggulangan mengatasi kekeringan ini.

Untuk langkah jangka pendek, Jokowi meminta dipastikan bantuan air bersih bagi masyarakat yang terkena dampak kekeringan. 

Jokowi juga meminta dilakukan pengecekan suplai air untuk irigasi pertanian yang sangat dibutuhkan, terutama untuk mengairi lahan-lahan pertanian untuk daerah yang terdampak.

"Dan dalam dua tahun terkahir ini kita sudah banyak membuat bendungan, Waduk dan embung-embung di desa-desa. Saya minta untuk mengantisipasi ini, saya harapkan ini juga bisa membantu," ucap Jokowi.

Jokowi juga meminta ada diantisipasi ketersediaan stok makanan di beberapa daerah sehingga tidak mengalami kelangkaan dan stabilisasi harga bisa terjaga.

Presiden juga meminta jajarannya tidak lengah untuk mencegah dan mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan, terutama lahan gambut, seperti pada tahun 2015 lalu.

Kompas TV Kekeringan sumber mata air dialami warga di Ponorogo, Jawa Timur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com