Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler Kompas.com: Nuklir Korea Utara dan Hari Patah Hati Nasional

Kompas.com - 04/09/2017, 06:03 WIB

?1. Uji Coba Bom Nuklir Korea Seperti Gempa 6,3 SR

Guncangan keras yang menyerupai gempa bumi bermagnitudo 6,3 terjadi di dekat area uji coba senjata nuklirKorea Utara di Punggye-ri, Minggu (3/9/2017).

Guncangan itu diduga terjadi akibat sebuah "ledakan" dari uji coba senjata nuklir Korut.

Situs United States Geological Survey menyebutkan, pusat guncangan terjadi pada kedalaman nol kilometer di lokasi berjarak 22 kilometer dari Sungjibaegam, Korut.

Pemimpin Korea Utara Kom Jong menyatakan bahwa negaranya telah berhasil mengembangkan bom hidrogren yang bisa dimasukkan dalam rudal balistik antarbenua. Baca: Guncangan Kuat di Korea Utara, Diduga Ledakan Uji Coba Nuklir

Baca: Korut Umumkan Kesuksesan Uji Coba Bom Hidrogen Berdaya 100 Kiloton

Sebelumnya, rudak Korut berhasil melewati Hokkaido, Jepang, sebelum akhirnya pecah jadi tiga bagian dan jatuh di Samudera Pasifik.

Baca juga: Apa yang Kita Ketahui tentang Program Nuklir Korut?

 

Raisa Andriana dan Hamish Daud menunjukkan buku nikah setelah menjalani akad nikah di Ayana Midplaza, Jakarta, Minggu (3/9/2017).Bridestory Raisa Andriana dan Hamish Daud menunjukkan buku nikah setelah menjalani akad nikah di Ayana Midplaza, Jakarta, Minggu (3/9/2017).

2. Raisa-Hamish Menikah, Hari Patah Hati Nasional Jilid 2

Artis musik  Raisa Andriana menikah dengan Hamish Daud. Akad nikah berlangsug di Hotel Ayana Midplaza Jakarta, Minggu (3/9/2017).

Warganet Indonesia menyambut hari bahagia Raisa-Hamish dengan tagar #HariPatahHatiNasionalJilid2. Berbagai reaksi dicuitkan melalui Twitter dengan tagar tersebut, dari mulai ucapan selamat hingga ungkapan kekecewaan.

Menurut situs analitik Keyhole, tagar #HariPatahHatiNasionalJilid2 mendapat impresi atau dilihat oleh 9,7 juta kali oleh 3 juta pengguna Twitter.

Baca selengkapnya di sini

Lihat juga: Video: Raisa dan Hamish Daud Berbagi Cerita tentang Pernikahan Mereka

 

Bom molotov.Thinkstock Bom molotov.

3. Kedutaan Besar Myanmar Dilempar Bom Molotov

Kedutaan Besar Myanmar di Jalan Agus Salim, Menteng, Jakarta Pusat, dilempar molotov pada Minggu (3/9/2017) dini hari.

"Informasinya ada lemparan, kami masih mendalami," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Suyudi Ario Seto ditemui di Johar Baru, Minggu siang.

Peristiwa pelemparan itu diketahui terjadi sekitar pukul 02.35 WIB, ketika anggota polisi yang berjaga di Kedutaan Besar Myanmar melihat api menyala di teras belakang lantai. Polisi pun berusaha memadamkan api tersebut.

Setelah diperiksa, sumber api berasal dari botol bir bersumbu yang dijadikan bom molotov.

Belum diketahui siapa pelakunya. Sementara ada dugaan pelaku menggunakan mobil dan melarikan diri ke Jalan Imam Bonjol.

Baca juga: Konflik Politik dan Ekonomi di Balik Tragedi Kemanusiaan Rohingya

 

Suasana pemakaman suporter yang tewas terkena petasan usai pertandingan timnas Indonesia VS Fiji di Stadion Patriot, Minggu (3/9/2017). KOMPAS.com/JESSI CARINA Suasana pemakaman suporter yang tewas terkena petasan usai pertandingan timnas Indonesia VS Fiji di Stadion Patriot, Minggu (3/9/2017).

4. Indonesia Vs Fiji, Satu Suporter Meninggal karena Petasan

Seorang suporter bernama Catur Yuliantono meninggal dunia setelah terkena petasan pada pertandingan antara timnas Indonesiadan Fiji di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi, Sabtu (2/9/2017).

Pria berusia 32 tahun tersebut meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit akibat terkena ledakan petasan di stadion. Petasan dinyalakan usai wasit meniup peluit akhir pertandingan Indonesia vs FIji yang berakhir imbang.

Petasan yang dilepaskan dari tribun selatan ke  tribun timur itu mengenai pelipis catur. Ia meninggal dalam perjalanan menuju rumah sakit.

Terduga pelaku sudah diamankan polisi. Ia terancam Pasal 395 KUHP dengan hukuman maksimal lima tahun.

Baca selengkapnya di sini

Baca juga: Air Mata Sang Ibu Terus Mengalir Saat Peluk Nisan Catur yang Meninggal karena Petasan

 

Ilustrasi kankerBet_Noire Ilustrasi kanker

5. Cara Baru Basmi Kanker Tanpa Sisa Ditemukan, Menjanjikan Diujicoba

para ilmuwan dari Universitas Glasgow, Inggris, telah menemukan cara menghentikan sel kanker.

Pendekatan konvensional dalam pengobatan kanker adalah apoptosis. Sel kanker diprogram untuk bunuh diri dengan bantuan protein caspases. Pendekatan inilah yang dilakukan dalam kemoterapi.

Kelemahan dari pendekatan itu, terkadang beberapa sel kanker tidak berhasil disingkirkan dan tumor pun kembali muncul dan merusak sel sehat.

Peneliti dari Universiotas Glasgow melakukan modifikasi dan mengembangkan Caspase-Independent Cell Death (CICD). Perbedaan pendekatan baru ini, CICD juga mengirim sinyal ke sistem kekebalan tubuh agar menyerang sel kanker yang tersisa.

Baca selengkapnya di sini

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU DKI Jakarta Mulai Tahapan Pilkada Juni 2024

KPU DKI Jakarta Mulai Tahapan Pilkada Juni 2024

Nasional
2 Hari Absen Rakernas V PDI-P, Prananda Prabowo Diklaim Sedang Urus Wisuda Anak

2 Hari Absen Rakernas V PDI-P, Prananda Prabowo Diklaim Sedang Urus Wisuda Anak

Nasional
Covid-19 di Singapura Tinggi, Kemenkes: Situasi di Indonesia Masih Terkendali

Covid-19 di Singapura Tinggi, Kemenkes: Situasi di Indonesia Masih Terkendali

Nasional
Ganjar Ungkap Jawa, Bali, hingga Sumut jadi Fokus Pemenangan PDI-P pada Pilkada Serentak

Ganjar Ungkap Jawa, Bali, hingga Sumut jadi Fokus Pemenangan PDI-P pada Pilkada Serentak

Nasional
Kemenkes Minta Masyarakat Waspada Lonjakan Covid-19 di Singapura, Tetap Terapkan Protokol Kesehatan

Kemenkes Minta Masyarakat Waspada Lonjakan Covid-19 di Singapura, Tetap Terapkan Protokol Kesehatan

Nasional
Pastikan Isi Gas LPG Sesuai Takaran, Mendag Bersama Pertamina Patra Niaga Kunjungi SPBE di Tanjung Priok

Pastikan Isi Gas LPG Sesuai Takaran, Mendag Bersama Pertamina Patra Niaga Kunjungi SPBE di Tanjung Priok

Nasional
Disindir Megawati soal RUU Kontroversial, Puan: Sudah Sepengetahuan Saya

Disindir Megawati soal RUU Kontroversial, Puan: Sudah Sepengetahuan Saya

Nasional
Diledek Megawati soal Jadi Ketum PDI-P, Puan: Berdoa Saja, 'Insya Allah'

Diledek Megawati soal Jadi Ketum PDI-P, Puan: Berdoa Saja, "Insya Allah"

Nasional
Kemenko Polhukam: Kampus Rawan Jadi Sarang Radikalisme dan Lahirkan Teroris

Kemenko Polhukam: Kampus Rawan Jadi Sarang Radikalisme dan Lahirkan Teroris

Nasional
BPIP Siapkan Paskibraka Nasional untuk Harlah Pancasila 1 Juni

BPIP Siapkan Paskibraka Nasional untuk Harlah Pancasila 1 Juni

Nasional
Jaksa Agung Mutasi 78 Eselon II, Ada Kapuspenkum dan 16 Kajati

Jaksa Agung Mutasi 78 Eselon II, Ada Kapuspenkum dan 16 Kajati

Nasional
Hari Ke-14 Haji 2024: Sebanyak 90.132 Jemaah Tiba di Saudi, 11 Orang Wafat

Hari Ke-14 Haji 2024: Sebanyak 90.132 Jemaah Tiba di Saudi, 11 Orang Wafat

Nasional
Di Tengah Rakernas PDI-P, Jokowi Liburan ke Borobudur Bareng Anak-Cucu

Di Tengah Rakernas PDI-P, Jokowi Liburan ke Borobudur Bareng Anak-Cucu

Nasional
DPR Sampaikan Poin Penting dalam World Water Forum ke-10 di Bali

DPR Sampaikan Poin Penting dalam World Water Forum ke-10 di Bali

Nasional
Ahok Mengaku Ditawari PDI-P Maju Pilgub Sumut

Ahok Mengaku Ditawari PDI-P Maju Pilgub Sumut

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com